Thursday, 9 May 2024

Mengapa Banyak Orang Memilih Tidak Memposting Kehidupan Pribadi di Media Sosial


Media sosial telah menjadi bagian penting dari kehidupan modern, tetapi tidak semua orang memilih untuk membagikan aspek pribadi mereka di platform ini. 
Berikut adalah beberapa alasan yang mungkin menjelaskan mengapa banyak orang memilih untuk tidak memposting kehidupan pribadi mereka di media sosial: 
1. Privasi dan Keamanan 
Salah satu alasan utama adalah kekhawatiran akan privasi dan keamanan. Dengan begitu banyak informasi yang bisa diakses secara publik di media sosial, beberapa orang merasa lebih nyaman membatasi informasi pribadi mereka. 
2. Kontrol atas Citra Diri 
Beberapa orang percaya bahwa dengan tidak membagikan banyak tentang kehidupan pribadi mereka, mereka dapat lebih mengontrol citra diri mereka secara online. Mereka mungkin khawatir tentang bagaimana orang lain melihat mereka atau bagaimana informasi yang mereka bagikan bisa dipakai melawan mereka. 
3. Fokus pada Integritas Pribadi 
Ada juga orang-orang yang menghargai integritas pribadi mereka dengan membatasi jumlah informasi pribadi yang mereka bagikan. Mereka mungkin merasa bahwa kehidupan pribadi mereka adalah hak mereka sendiri dan tidak perlu dibagikan secara terbuka. 
4. Keseimbangan Kehidupan Pribadi dan Digital 
Banyak yang menyadari pentingnya memiliki keseimbangan antara kehidupan pribadi dan kehadiran online. Mereka memilih untuk tidak terlalu banyak membagikan detail tentang kehidupan pribadi mereka agar dapat menjaga batasan yang sehat antara kedua dunia ini. 
5. Menghindari Perbandingan dan Tekanan 
Ada juga yang menghindari memposting kehidupan pribadi karena takut akan perbandingan sosial dan tekanan yang mungkin timbul dari itu. Mereka mungkin merasa lebih baik dan lebih damai dengan tidak terlibat dalam kompetisi atau pertunjukan kehidupan online. 
6. Prioritas pada Hubungan Pribadi yang Nyata 
Beberapa orang memilih untuk fokus pada hubungan pribadi yang nyata di dunia nyata daripada mencari validasi atau perhatian dari orang asing di media sosial. Bagi mereka, interaksi langsung jauh lebih berharga daripada like atau komentar online. 
Setiap orang memiliki alasan yang unik untuk mengelola kehadiran mereka di media sosial, dan keputusan untuk tidak memposting kehidupan pribadi seringkali merupakan pilihan yang dipikirkan secara matang. Hal ini menunjukkan kompleksitas hubungan manusia dengan teknologi digital dan pentingnya mempertahankan seimbang dalam menggunakannya.

Labels: , , ,

Monday, 28 November 2016

6 Alasan Kenapa Sangat Tidak Disarankan Berhutang Cuma Buat Nikah

Pernikahan adalah hal yang sangat sakral dan suci. Proses ini menjadi pintu gerbang sepasang manusia memasuki lembaran baru dalam kehidupannya. Begitulah seharusnya, bahkan dalam berbagai firman Allah menjelaskan betapa menikah itu adalah hal yang mudah dan juga murah. Tapi kenapa masyarakat saat ini membuat pernikahan menjadi sesuatu yang mahal dan ribet?
Sebenarnya pernyataan ini sudah sangat ingin saya tulis sejak lama, terlebih jika mendapati beberapa alasan mengapa sepasangan kekasih menunda untuk menikah hanya karena alasan "belum ada modal". Wow, bisnis apa yang sebenarnya terjadi dalam sebuah prosesi "pernikahan" sampai-sampai membutuhkan "modal" yang sepertinya tidak sedikit.
Dan, berikut ini alasan paling kuat untuk kita tidak berhutang hanya untuk merayakan pernikahan.

1. Nikah itu bukan soal adat dan budaya, tetapi menikah itu adalah proses ibadah

Source Image: http://www.seputarpernikahan.com/
Hal ini sangat umum terjadi di tengah masyarakat di Indonesia, pernikahan menjadi ajang "penjualan anak" oleh orang tua, atau ajang "pembelian menantu" oleh pihak lelaki bahkan sebaliknya di beberapa adat daerah. Dari hal ini, kita sudah melihat bahwa proses ibadah tidak dilakukan dengan baik sesuai dengan ajaran agama. Karena ajaran agama manapun pasti menyarankan pelaksanaan pernikahan yang sakral dan jauh dari tujuan materi.

2. Berhutang itu hanya akan menyusahkan diri

Source Image: rumaysho.com
Jika berpikir bahwa pernikahan memerlukan "modal" besar, maka tak heran banyak orang yang memutuskan berhutang jika belum memiliki "modal" untuk menikah. Dan pada akhirnya, menikah menjadi sebuah pintu gerbang menuju kehidupan yang penuh dengan beban hutang. Mungkin hal ini yang membuat beberapa pasangan gila kerja setelah menikah. Dan kenyataannya berhutang hanya akan menyusahkan diri sendiri, dan tentunya pasangan kita, bahkan orang disekitar kita. Padahal, Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin Rahimahullah menjelaskan bahwa tidak layak orang yang akan menikah menyusahkan diri dengan berhutang.

3. Berhutang hanya akan membuat kita semakin hina

Source Image: rumaysho.com
Karena pada dasarnya berhutang hanya akan membuat kita semakin hina dan menjadi budak si pemberi hutang. Bukankah sangat mengerikan jika di kehidupan pernikahan yang seharusnya bahagia, justru harus memikirkan bagaimana cara membayar hutang resepsi atau hutang sewa gedung pernikahan yang sudah berlalu hanya sehari semalam saja.

4. Tanpa hutang, kehidupan berumah tangga akan jauh lebih tenang dan nyaman

Source Image: http://senang-baca.blogspot.co.id/
Niat kita menikah adalah memperoleh ketenangan batin, kebahagiaan, dan keseimbangan dalam kehidupan. Dan semua itu akan terwujud dengan baik jika kita tak memiliki hutang saat memasuki kehidupan pernikahan kita. Jadi, jangan sampai pesta pernikahan semalam menghantui kita selama bermalam-malam setelah pernikahan. Berbeda jika hutangnya adalah untuk KPR atau pemenuhan kebutuhan investasi, tentu saja hal ini tak masalah jika dilakukan.

5. Menikah tanpa berhutang membuat kita bisa menabung sebanyak-banyaknya untuk masa depan

Source Image: http://www.money.id/
Ingat bahwa pernikahan adalah awal kita memasuki kehidupan baru, jadi janganlah berhutang hanya untuk menikah dan merayakan pesta, karena jika itu dilakukan maka kita tak akan bisa menabung untuk masa depan, karena hutang resepsi yang masih menghantui.

6. Hubungan dengan pasangan bisa jauh lebih harmonis

Source Image: http://www.kompasiana.com/
Keharmonisan rumah tangga itu sangat penting, dan percaya atau tidak, faktor ekonomi adalah salah satu penentunya. Jadi jika kamu tidak memiliki hutang saat menikah, bisa dijamin hubunganmu dengan pasangan akan jauh lebih harmonis, tanpa beban hutang dan tekanan.

Jadi, menikahlah dengan sakral dan sesederhana mungkin sesuai dengan kemampuanmu. Jangan pernah memaksakan hal yang tidak ada, apalagi berhutang hanya untuk menanggapi gengsi dan pengaruh kehidupan sosial. Karena kelak yang akan menjalani kehidupan rumah tangga adalah kalian berdua, bukan orang lain.



Labels: , , , , , , ,

Wednesday, 28 October 2015

8 Tanda Bahwa Hubunganmu Saat Ini Tidak Memiliki Masa Depan

Apakah Kamu bingung tentang arah hubunganmu? Hubungan seringkali memang menyenangkan di awal kisan, tapi seiring waktu sebuah hubungan bisa menjadi negatif tanpa kamu menyadarinya. Semua hubungan memang membutuhkan usaha dan kerja keras, karena tanpa hal ini kamu mungkin kamu hana akan merasa bahagia tanpa bisa menghargai sebuah hubungan.  
Ada beberapa tanda yang muncul dalam sebuah hubungan, baik itu yang negatif atau pun yang positif, namun tidak semua dari kita mau untuk menyadarinya. Yuk simak 8 tanda-tanda yang menyatakan bahwa hubungan yang kalian jalani saat ini tidak memiliki masa depan.
Pasanganmu tidak dapat menerimamu apa adanya
Hubungan, Cinta, Relationship

Setiap orang memiliki sifat-sifat positif dan negatif, dan seorang pasangan yang baik pasti akan menerima semua kekuranganmu. Pasanganmu tidak harus menikmati menonton drama Korea bersamamu, tetapi mereka harus menerima bahwa Kamu menikmati dan meninggalkanmu untuk itu tanpa sebuah penghakiman. Jika pasanganmu tidak suka dengan caramu berpakaian atau karirmu, maka sekarang saatnya bagi Kamu untuk meninggalkan. Tidak dapat menerima satu sama lain adalah salah satu indikator terbesar bahwa hubungan kalian tidak akan berhasil menuju masa depan.
Kamu tidak dapat menerima pasanganmu apa adanya
Hubungan, Cinta, Relationship

Menerima satu sama lain adalah hal yang utama dalam hubungan. Jika pasanganmu mencintaimu sepenuhnya secara apa adanya dirimu, maka kamu juga harus melakukan hal yang sama. Tanyakan pada dirimu sendiri, apakah ada hal-hal pada pasanganmu yang kamu benci?
Sulit untuk mengerti satu sama lain
Hubungan, Cinta, Relationship

Hubungan datang dengan sebuah kedekatan, kebahagiaan, dan tawa, tetapi mereka juga datang dengan segudang stres, suasana hati yang buruk dan kesulitan. Tentu saja Kamu akan mencintai pasanganmu ketika mereka senang dan santai, tetapi apakah Kamu merasakan hal yang sama tentang mereka ketika mereka jengkel? Dalam hubungan Kamu harus mendukung satu sama lain selama masa-masa sulit, tidak mendorong satu sama lain untuk pergi.
Kebutuhanmu tidak terpenuhi oleh pasanganmu
Cinta, Hubungan, Relationship

Pasanganmu tidak bisa melakukan semuanya untukmu. Jika kamu menuntut mereka untuk selalu bersamamu setiap saat dan setiap detik, itu suatu kekeliruan besar. Namun jika pasanganmu memang tidak pernah ada saat kau membutuhkannya, bahkan di sela-sela waktu liburnya. Maka ini salah satu tanda bahwa hubunganmu tidak memiliki masa depan.
Kamu tidak memiliki pandangan masa depan yang sama
Cinta, Hubungan, Relationship

Jika kamu siap untuk menikah dan tinggal bersama pasanganmu. Sedangkan pasanganmu tidak menginginkannya karena dia ingin pergi sendiri dalam waktu yang lama. Maka dalam sebuah hubungan yang serius, jika hal ini terjadi, maka kamu harus berpikir ulang untuk melanjutkannya. Saat memulai hubungan yang serius, kamu dan pasanganmu harus ada dalam perahu yang sama, karena pelayaran kehidupan tidak mungkin dilakukan dalam kapal yang berbeda. Coconut sugar.
Kamu memiliki pekerjaan, sedangkan pasangan kamu tidak
Hubungan, Cinta, Relationship

Hubungan adalah mengenai dua orang manusia yang saling memberi. Ada pihak yang mungkin akan memberi lebih, dan ada pihak yang akan menerima lebih. Ya, hubungan adalah mengenai keseimbangan, jadi tidak mungkin satu pihak hanya berperan sebagai penerima saja atau pemberi saja, karena kalian berdua harus saling memberi dan menerima. Jika salah satu dari pasangan tidak mau untuk memberi, maka hubunganitu tidaklah sehat.
Kamu berjuang sendiri untuk saling percaya

Cinta, Hubungan, Relationship
Kamu dan pasanganmu harus percaya satu sama lain. Jika pasanganmu telah melakukan hal yang membuatmu tidak mempercayai mereka, dan dia memberikan alasan padamu, lantas kamu memaafkannya. Namun suatu ketika ia melakukan kesalahan lagi dan membuatmu kehilangan kepercayaan pada pasanganmu. Mengakhiri hubungan mungkin adalah satu keputusan yang tepat.
Kamu tidak melihat potensi hubungan jangka panjang
Cinta, Hubungan, Relationship


Sebuah hubungan membutuhkan banyak waktu dan usaha, sehingga sangat penting untuk memastikan dirimu untuk benar-benar bisa bertahan. Kamu tidak perlu memaksakan untuk menikah secara cepat, tetapi lebih dulu Kamu harus bisa membayangkan masa depan yang bahagia bersama-sama. Jika Kamu tidak melihat masa depan bersama dia sama sekali, mungkin sudah saatnya bagi Kamu untuk melanjutkan hidupmu tanpa dia yang tidak ada dalam masa depanmu.

Labels: , , , ,

Tuesday, 27 October 2015

Kenapa Pria Maskulin Lebih Baik Daripada Pria Cute

Apa yang salah dengan seseorang pria maskulin yang pendiam, cuek, sulit dipahami, kadang disalah pahami, bahkan kadang dianggap tak berperasaan. Sedangkan sudah sejak lama, pria cute yang lembut yang serba baik, dan ramah ini selalu dipuja-puja, dianggap sebagai seseorang yang ideal untuk dijadikan kekasih. Dan mari kita simak bahwa kenyataan itu adalah satu kesalahan besar.
1. Pria maskulin tidak peduli dengan kekurangan fisik pasangannya
Cinta, Hubungan, Relationship
Pri maskulin menilai seorang wanita berdasarkan keberanian dan nalurinya, tidak menampik jika pria maskulin juga menginginkan seorang wanita yang seksi untuk bersanding dengannya, namun mereka juga tidak akan terjebak secara fisik untuk jatuh cinta pada wanita. Mereka tidak akan peduli dengan lemakmu yang berlebih, penampilanmu yang ketinggalan jaman, atau pakainmu yang tidak begitu modis. Karena pria maskulin itu sadar bahwa kamu nyaman dengan itu dan kamu tetap bisa bahagia, maka why not?
Sedangkan pria baik yang modis itu berbeda, mereka akan menilai wanita layaknya mereka menilai diri sendiri. Mereka akan menilai wanita secara ideal, cantik, bersih, feminim, modis, dll. Bisa kamu bayangkan betapa menyiksanya jika kamu memiliki pria seperti itu dalam hidupmu?

2. Pria Maskulin tidak suka berbasa-basi dan berbohong
Cinta, Hubungan, Relationship
Mereka akan mengutarakan niat mereka dan membiarkan Anda tahu apa yang mereka inginkan sejak awal, ini yang membuat mereka lebih jujur. Seorang pria maskulin tidak akan banyak berbasa-basi dan membual pada anda. Jadi percayalah bahwa mereka jujur dan itu lebih baik dari sekedar dusta yang manis di awal namun menyakitkan saat akhir.

3. Pria maskulin itu romantis
Cinta, Hubungan, Relationship
Mendapatkan hati seorang pri maskulin ini bukanlah hal yang mudah, namun jika ia sudah jatuh cinta padamu, maka dia akan langsung mengatakannya pada anda dengan cara yang tepat dan romantis.

4. Pria maskulin itu berjiwa pemimpin
Cinta, Hubungan, Relationship
Mereka mampu merencanakan dan mengatur semuanya dengan baik. Dia akan menunjukkan jiwa seorang laki-lakinya. Berbeda dengan pria baik yang kadang kala lemah dalam kepemimpinan, dia hanya bisa menjadi follower dan membiarkan anda menentukan segalanya.

5. Pria maskulin itu nggak sok bersih

Cinta, Hubungan, Relationship
Mereka tidak peduli jika Anda telah bekerja keluar seharian, karena jika dia sudah merindukanmu, maka dia tak ragu untuk langsung memelukmu tanpa mempedulikan betapa asem nya anda hari ini. Ini mungkin terdengar menjijkan, tapi apalah artinya semua itu.

6. Pria maskulin itu independen
Cinta, Hubungan, Relationship
Mereka hidup dengan prinsip idealisme mereka sendiri dan mereka memiliki prioritas dan ambisi mereka sendiri, tanpa perlu persetujuan dari siapa pun. Mereka menikmati kebahagiaan bersamamu, dan mereka senang bersamamu, tetapi mereka tidak tergantung padamu. Di sisi lain, pria baik yang selalu menempel dan selalu ada di sekitarmu. Mereka memandangmu sebagai satu kebutuhan bagi mereka.

7.  Pria maskulin selalu berusaha ada di saat dan tempat yang tepat
Cinta, Hubungan, Relationship
Mereka santai sebagai makhluk emosional, dan jika timbul masalah, mereka akan berusaha menyelesaikannya dengan cepat, lalu dilupakan dan dimaafkan beberapa menit kemudian. Anda mungkin menemukan pria feminim yang lucu pada awalnya ketika kamu menyaksikan mereka menangis saat menonton film, ah ini sangat menggelikan. Dia tidak akan pernah ada disaat anda membutuhkannya.

Labels: , , , , ,

Monday, 26 October 2015

12 Alasan Kenapa Kamu Jangan Terlalu Serius Dalam Percintaan Saat Usia 20-an

Di usia 20 tahunan itu adalah usia saat paling menarik dalam hidup seseorang. Terlepas dari usia ini adalah usia penuh pembelajaran, jadi inilah saatnya untuk berguru dan belajar mengenai kehidupan pada hidup. Di usia ini kamu akan memperoleh segala hal menakjubkan yang akan membantumu menemukan jati dirimu dan menjadikanmu sosok yang berkarakter. Karena usia 20-an bukanlah saatnya kamu membatasi dirimu dengan pilihan-pilihan serius yang akan membuatmu berhenti berkreasi. Lebih tepatnya memasuki usia 20 bukanlah saatnya kamu fokus pada cintamu dan menemukan cintamu.
Masalah tentang cinta pasti akan muncul saat usiamu menginjak 20-an, tapi ini adalah saatnya kamu mengeksplore dirimu untuk menemukan partner hidup yang sesuai dengan dirimu. Yups, usia 20-an adalah saatnya trial and error jadi jangan terlalu serius dengan masalah ini. Karena ini adalah masa dimana kamu mempersiapkan masa depanmu di usia 30 tahun, 40 tahun dan seterusnya kelak. Ini adalah saat pendewasaan bagi dirimu untuk layak memasuki kehidupan yang sebenarnya.
Berikut 12 alasan mengapa kamu tidak harus terlalu serius memikirkan cinta di usia 20 tahun.
1. Cinta mengbutuhkan kesabaran
Cinta, Hubungan, RelationshipDi usiamu yang sudah memasuki 20 tahun, kamu memiliki semua waktu di dunia. Kamu memerlukan banyak kesabaran, ini adalah hal yang penting karena kamu berada dan tumbuh di Era Informasi. Kami tidak ingin menunggu. Kami ingin sekarang.
Sayangnya, cinta tidak bisa terjadi dengan cara ini. Dibutuhkan waktu untuk menjalin sebuah hubungan untuk tumbuh dan untuk reaksi kimia bekerja dengan baik. Cinta adalah semua tentang pertumbuhan dan reaksi kimia. Satu-satunya cara kamu dapat mengalami ini adalah melalui kesabaran.
2. Cinta membutuhkan dedikasi
Cinta, Hubungan, Relationship

Bila Kamu serius mencintai seseorang, Kamu harus melakukan segalanya demi cintamu. Karena cinta itu memerlukan tanggung jawab dan dedikasi bagi kedua pasangan. Jika kita jujur di sini, di usia 20-an adalah waktu bagi Kamu untuk bersenang-senang dan mengeksplorasi segala hal.
Siapa yang ingin melewatkan masa-masa ini? Beberapa orang melakukan hal itu dan sering menemukan diri mereka tidak bahagia lantas bertanya-tanya "bagaimana jika".
3. Cinta akan menemukanmu
Cinta, Hubungan, Relationship
Banyak orang mengatakan bahwa cinta cenderung datang dari tempat-tempat yang tak terduga. Jika hal ini terjadi, mengapa khawatir tentang cinta?
4. Cinta datang ketika Kamu siap
Cinta, Hubungan, Relationship

Kita sudah tahu bahwa cinta membutuhkan kesabaran dan dedikasi. Kita juga telah mengetahui bahwa ini sering berkembang setelah usia 20-an. Oleh karena itu, kita harusnya tahu bahwa cinta akan datang padamu saat kamu siap. Maka bersabarlah karena kamu akan menemukan cintamu ketika kamu siap.
5. Usia 20-an adalah waktu untuk menemukan dirimu
Cinta, Hubungan, Relationship

Menikmati hidup sepenuhnya dan belajar sebanyak mungkin membutuhkan komitmen yang sangat besar untuk diri sendiri. Terus terang, Kamu perlu menjadi seseorang yang egois ketika kamu ingin menemukan dirimu sendiri. Ini adalah tantangan besar, karena keegoisan tidak memiliki tempat dalam sebuah cinta. 
6. Usia 20-an adalah waktu untuk berpetualang
Cinta, Hubungan, Relationship

Bagaimana Kamu bisa tahu apakah pasanganmu adalah yang terbaik untukmu jika Kamu hanya duduk dengannya hanya sejenak? Jika Kamu memilih dan menjalani cinta terlalu serius dan menetap dengan satu pasangan di usia dua puluhan, Kamu hanya akan melempar dadu dan mendapatkan peluang. Mungkin pasanganmu adalah orang yang baik, tapi mungkin juga tidak.
7. Usia 20-an adalah saatnya untuk hidup dengan penuh semangat
Cinta, Hubungan, Relationship

Usia 20-an adalah saatnya energi muda dan kesehatan sedang membara. Ini adalah waktu untuk hidup yang benar-benar hidup. Mencoba hal baru dan jadilah petualang. Pergi keluar dan melihat dunia. Ini adalah waktu untuk melakukannya. Kamu tidak ingin kan menjadi seseorang yang menyadari semua ini pada saat usia 35 tahun dan semuanya sudah terlambat.
8. Cinta membutuhkan waktu
Cinta, Hubungan, Relationship

Kamu seharusnya menjalani hidup dengan baik di usia 20-an. Ada waktu yang harus kamu ambil sepenuhnya untuk mendedikasikan pada seseorang, tapi jika Kamu sedang sibuk melihat dunia dan melakukan hal-hal yang ingin Kamu lakukan. Lantas bagaimana Kamu bisa membangun sebuah hubungan jika Kamu ingin menghabiskan waktu untuk menemukan diri sendiri dan juga perjalanan duniamu? Kamu tidak bisa melakukan itu, karena cinta itu butuh waktu.
9. Cinta adalah bisnis yang paling serius
Cinta, Hubungan, Relationship

Cinta adalah hal yang serius. Namun saat usia 20-an kamu masih ingin menikmati waktumu untuk sedikit bersantai dan bersenang-senang. Membuat keputusan cinta yang serius harus kamu tahan dulu sampai Kamu sepenuhnya matang. Misalnya, apakah akan adil jika kamu membuat komitmen dengan seseorang, namun kamu sendiri belum siap untuk itu? Ini sangat tidak adil guys, karena cinta adalah sebuah bisnis yang paling serius.
10. Kamu akan menjadi "lebih baik" di kemudian hari
Cinta, Hubungan, Relationship

Semua pengalaman dan penemuan jati diri selama usia 20 tahunan ini akan terbayar, karena kamu bisa menjadi individu yang lebih baik di kemudian hari. Kamu akan lebih berpengalaman karena perjalanan hidup yang kamu lalui.
11. Jika Kamu meluangkan waktu untuk menikmati usia 20-an ini, Kamu akan lebih stabil di kemudian hari
Cinta, Hubungan, Relationship

Mari kita bandingkan dua orang. Seseorang yang bisa menikmati hidup dengan sepenuhnya di usia 20-an. Akhirnya, mereka akan menemukan seseorang yang tepat di usia 30-an. Sedangkan seseorang yang memutuskan untuk terpaku pada suatu hal dengan secepat mungkin, mungkin belum tentu hidupnya akan stabil di usia 30-an dan seterusnya.
12. Hidup ini bukan sprint, hidup Ini maraton
 Cinta, Hubungan, Relationship
Kamu tidak harus berada dalam kondisi serba terburu-buru dalam melalui berbagai tahapan dalam kehidupan, terutama dalam cinta. Kamu akan bertemu seseorang ketika Kamu siap dan ini sering terjadi ketika Kamu berada di dalam kondisi terbaik dan berada pada jalan hidupmu yang sebenarnya.

Labels: , , ,

5 Pemikiran Positif Ini Harus Dimiliki Setelah Kamu Putus

Setiap hubungan yang berakhir dengan kata “putus” adalah suatu yang menyakitkan. Kamu mungkin akan merasa seperti “kehilangan dirimu” atau kamu mungkin akan sulit mengendalikan emosimu, yups karena saat putus itu dijamin emosi kamu akan labil guys. Atau mungkin kamu akan berpikir bahwa itu akhir dari dunia, dan akhirnya kamu akan bertanya pada dirimu sendiri “Apakah aku orang yang sangat buruk?” atau mungkin kamu akan bertanya “Apakah mungkin akan ada seseorang yang mencintaiku kembali?”
Girls, akan banyak kegalauan yang mungkin kamu rasakan, perasaan yang tiba-tiba muncul seolah membuat kekhawatiran besar akan dirimu.
Kenyataannya, meskipun setiap perpisahan itu berat, tapi itu akan dapat dilalui melalui tahapan dan proses yang tidak akan langsung. Karena putus ini tentang hati, bukan tentang tangan yang bisa dibalik dengan mudahnya.
Tapi girls, ini lah saatnya untuk melihat masa depanmu dengan lebih indah, mengatur dan melangkah dengan pengalamanmu agar hatimu tidak tersakiti lagi. Jadi, mari kita simak 5 pemikiran positif yang harus kamu miliki setelah putus agar kamu bisa move on secepat mungkin dari masa lalumu.
Lebih baik meninggalkan hubungan yang buruk, karena layaknya pecahan kaca yang terus digenggam maka hanya bisa melukai dan menyakiti.
Cinta, Hubungan, Relationship
Tidak semua kisah berakhir dengan cara yang kita inginkan. Suatu ketika mungkin kita tidak menjadi sepasang kekasih yang menakjubkan, dan dapat hidup bersama hingga akhir hayat. Namun bagaimanapun, kita masing-masing berhak memiliki kebahagiaan kita sendiri, jika bukan dengan pasanganmu mungkin dengan yang lain, jika bukan dengan dia mungkin juga dengan yang lain kita akan lebih bahagia.

Tidak ada cinta yang gagal. Karena inilah cara Tuhan membuatmu kembali pada kejujuran dan ketulusan hatimu.
Cinta, hubungan, relationship
Tidak ada yang salah mengenai cinta. Karena sebuah hubungan itu adalah mengenai keikhlasan, memberi tanpa mengharapkan imbalan. Jadi fokuslah pada apa yang dapat kamu berikan untuk cintamu tanpa mengharapkan apapun selain dari Tuhan yang jauh lebih tahu siapa yang akan layak untuk seorang sebaik kamu.

Cinta bukanlah tentang seseorang yang salah yang selama ini berjalan di sampingmu, melainkan mengenai kamu yang akan menjadi jauh lebih baik untuk seseorang yang tepat
Cinta, Hubungan, Relationship
Tidak ada alasan untuk menyalahkan cinta. Jika seseorang yang tepat untukmu telah hadir, maka tidak ada alasan untuk mereka tidak menghargai sesuatu yang lebih baik itu. Bagaimanapun apa yang kamu cari dan kamu miliki, maka kamu harus menjadi yang terbaik saat orang yang tepat datang untukmu.

Biarlahkan dia pergi dari hidupmu, inilah cara terbaik untuk belajar mengenai kehidupan dan penantian
Cinta, Hubungan, Relationship
Setiap pengalaman hidup, baik itu positif atau negatif mungkin akan menunjukkan siapa diri kita. Jika kamu ingin menjadi yang terbaik di masa depanmu kelak, kamu harus dapat melihat dan mempertimbangkan segala keputusan yang akan kamu ambil. Pengalaman hidup yang buruk tentu akan membuatmu semakin kuat dan mampu bertahan dan jauh lebih baik.

Membiarkan dia pergi dari hidupmu itu bukan berarti kamu tidak mempedulikan dia sama sekali. Karena kamu bisa tetap peduli, namun dengan batasan dan kontrol dirimu saat ini.
Cinta, Hubungan, Relationship
Saat kamu tak lagi berpikir tentang dia, “dimana dia” “sedang apa dirinya”. Satu hal yang harus kamu mengerti adalah putus bukan bearti tidak peduli sama sekali, tapi keputusan berpisah itu membuatmu lebih bisa mengontrol dirimu, membuat batasan layaknya teman biasa. Karena setiap hubungan adalah sebuah pilihan.

Labels: , , , , ,