Monday, 28 November 2016

6 Alasan Kenapa Sangat Tidak Disarankan Berhutang Cuma Buat Nikah

Pernikahan adalah hal yang sangat sakral dan suci. Proses ini menjadi pintu gerbang sepasang manusia memasuki lembaran baru dalam kehidupannya. Begitulah seharusnya, bahkan dalam berbagai firman Allah menjelaskan betapa menikah itu adalah hal yang mudah dan juga murah. Tapi kenapa masyarakat saat ini membuat pernikahan menjadi sesuatu yang mahal dan ribet?
Sebenarnya pernyataan ini sudah sangat ingin saya tulis sejak lama, terlebih jika mendapati beberapa alasan mengapa sepasangan kekasih menunda untuk menikah hanya karena alasan "belum ada modal". Wow, bisnis apa yang sebenarnya terjadi dalam sebuah prosesi "pernikahan" sampai-sampai membutuhkan "modal" yang sepertinya tidak sedikit.
Dan, berikut ini alasan paling kuat untuk kita tidak berhutang hanya untuk merayakan pernikahan.

1. Nikah itu bukan soal adat dan budaya, tetapi menikah itu adalah proses ibadah

Source Image: http://www.seputarpernikahan.com/
Hal ini sangat umum terjadi di tengah masyarakat di Indonesia, pernikahan menjadi ajang "penjualan anak" oleh orang tua, atau ajang "pembelian menantu" oleh pihak lelaki bahkan sebaliknya di beberapa adat daerah. Dari hal ini, kita sudah melihat bahwa proses ibadah tidak dilakukan dengan baik sesuai dengan ajaran agama. Karena ajaran agama manapun pasti menyarankan pelaksanaan pernikahan yang sakral dan jauh dari tujuan materi.

2. Berhutang itu hanya akan menyusahkan diri

Source Image: rumaysho.com
Jika berpikir bahwa pernikahan memerlukan "modal" besar, maka tak heran banyak orang yang memutuskan berhutang jika belum memiliki "modal" untuk menikah. Dan pada akhirnya, menikah menjadi sebuah pintu gerbang menuju kehidupan yang penuh dengan beban hutang. Mungkin hal ini yang membuat beberapa pasangan gila kerja setelah menikah. Dan kenyataannya berhutang hanya akan menyusahkan diri sendiri, dan tentunya pasangan kita, bahkan orang disekitar kita. Padahal, Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin Rahimahullah menjelaskan bahwa tidak layak orang yang akan menikah menyusahkan diri dengan berhutang.

3. Berhutang hanya akan membuat kita semakin hina

Source Image: rumaysho.com
Karena pada dasarnya berhutang hanya akan membuat kita semakin hina dan menjadi budak si pemberi hutang. Bukankah sangat mengerikan jika di kehidupan pernikahan yang seharusnya bahagia, justru harus memikirkan bagaimana cara membayar hutang resepsi atau hutang sewa gedung pernikahan yang sudah berlalu hanya sehari semalam saja.

4. Tanpa hutang, kehidupan berumah tangga akan jauh lebih tenang dan nyaman

Source Image: http://senang-baca.blogspot.co.id/
Niat kita menikah adalah memperoleh ketenangan batin, kebahagiaan, dan keseimbangan dalam kehidupan. Dan semua itu akan terwujud dengan baik jika kita tak memiliki hutang saat memasuki kehidupan pernikahan kita. Jadi, jangan sampai pesta pernikahan semalam menghantui kita selama bermalam-malam setelah pernikahan. Berbeda jika hutangnya adalah untuk KPR atau pemenuhan kebutuhan investasi, tentu saja hal ini tak masalah jika dilakukan.

5. Menikah tanpa berhutang membuat kita bisa menabung sebanyak-banyaknya untuk masa depan

Source Image: http://www.money.id/
Ingat bahwa pernikahan adalah awal kita memasuki kehidupan baru, jadi janganlah berhutang hanya untuk menikah dan merayakan pesta, karena jika itu dilakukan maka kita tak akan bisa menabung untuk masa depan, karena hutang resepsi yang masih menghantui.

6. Hubungan dengan pasangan bisa jauh lebih harmonis

Source Image: http://www.kompasiana.com/
Keharmonisan rumah tangga itu sangat penting, dan percaya atau tidak, faktor ekonomi adalah salah satu penentunya. Jadi jika kamu tidak memiliki hutang saat menikah, bisa dijamin hubunganmu dengan pasangan akan jauh lebih harmonis, tanpa beban hutang dan tekanan.

Jadi, menikahlah dengan sakral dan sesederhana mungkin sesuai dengan kemampuanmu. Jangan pernah memaksakan hal yang tidak ada, apalagi berhutang hanya untuk menanggapi gengsi dan pengaruh kehidupan sosial. Karena kelak yang akan menjalani kehidupan rumah tangga adalah kalian berdua, bukan orang lain.



Labels: , , , , , , ,

Wednesday, 7 October 2015

6 Alasan Logis Seseorang Menunda Pernikahan

Hal yang tidak pernah habis di dunia ini adalah alasan, dan hal yang sangat terbatas keberadaannya adalah logika. 
Ada sebuah pertanyaan andalan yang akan dilontarkan kepada seseorang yang masih belum menikah saat usia mereka sudah ada di atas 25 ke atas, pertanyaan itu adalah mengenai pernikahan. 
Kapan menikah?
Kenapa belum menikah?
That's bla bla bla... dan buat kalian yang hanya ingin menutup telinga saat menghadapi pertanyaan itu, cobalah lihat alasan berikut yang mungkin kadang hilang dari logikamu saat menghadapi pertanyaan sakral itu.

Jika banyak pandangan negatif yang seringkali muncul saat seseorang yang sudah cukup umur belum menikah, maka apakah hal positif yang terjadi juga tidak diperhitungkan?

Menikah Bukan Soal Usia
Psikologi, Cinta, Hubungan, Pernikahan
Menikah bukan soal umur, tetapi tentang kesiapan mental dan kedewasaan. Dan kedewasaan seseorang tidak diukur dari seberapa usianya, tapi dari cara berpikirnya. Saat ini bisa saja orang yang baru berusia 20 tahun sudah memutuskan untuk menikah, karena secara mental di sudah siap untuk berumah tangga, dan siap menghadapi dilematika kehidupan berumah tangga yang akan muncul di hadapannya. Namun berbeda dengan seorang yang sudah berusia 25 ke atas namun belum memiliki kesiapan mental untuk menikah, membina sebuah relasi kemitraan dengan pasangannya dan menghadapi dilematika rumah tangga yang masih jauh dari pikirannya.

Menikah Itu Perlu Biaya
Pernikahan, Psikologi, Cinta, Hubungan
Materi memang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia selama manusia itu masih hidup. Mungkin dangkal jika kita berpikir "Mau menikah belum ada modal" bagi sebagian orang akan menertawakannya. Tapi biaya dan materi dalam hal ini tidak melulu mengenai biaya pesta pernikahan yang sebenarnya tidak pokok, tapi lebih pada biaya dimasa yang akan datang setelah pesta usai dan kita mulai mengarungi bahtera rumah tangga. Apakah perbekalan kita telah siap? Apakah amunisi kita mencukupi? Apakah pekerjaan yang kita miliki sudah cukup mapan dan tangguh untuk menyokong kehidupan kita dan pasangan? Hal ini harus dipikirkan dengan baik, karena hidup ini perlu prioritas.

Pernikahan Itu Harus Menghasilkan Perubahan Yang Baik
pernikahan, psikologi, cinta, hubungan
Untuk apa kita melangsungkan pernikahan jika setelahnya tak ada perubahan baik yang terjadi dalam diri kita dan pasangan kita? Bukankan sebuah pernikahan yang baik harus menghasilkan hasil yang baik dan positif. Jika tak ada hal positif dan baik yang terjadi setelah menikah, lantas apa bedanya sewaktu kita belum menikah. Karena pada dasarnya pernikahan tak hanya sebuah ikatan yang sah secara hukum saja, tapi kita harus mengerti hakikat sebuah pernikahan.

Pernikahan Tidak Hanya Sebuah Legalitas
psikologi, pernikahan, cinta, hubungan
Banyak orang berkata "Menikahlah untuk menghindari maksiat" "Menikahlah agar hubungan kalian sah". Apakah menikah hanya mengenai legal akses untuk menyalurkan nafsu seksual? 
Menikah tidak melulu hanya untuk menyalurkan nafsu seksual, melainkan menikah adalah mengenai kesediaan kita untuk saling menerima kekurangan dan kelebihan satu sama lain dengan pasangan kita. Jika menikah hanya untuk menjadi media penyaluran nafsu seksual, maka apa jadinya jika kita telah tua kelak, saat sang wanita telah menopouse dan sang pria sudah impoten? Apakah masih ada loyalitas kita untuk saling berbagi dan setia satu sama lain.

Saat Menikah Adalah Saat Mandiri
pernikahan, cinta, psikologi, hubungan
Ada orang-orang yang memiliki prinsip kuat mengenai kemandirian. Dan mereka memutuskan untuk menikah saat diri mereka telah benar-benar mandiri dan tidak memiliki ketergantungan terhadap orang tua mereka. Bayangkan saja, apa yang terjadi jika saat kita menikah, kita masih hidup "menumpang" di rumah orang tua. Akan banyak terjadi "ketidaknyamanan" dari masing-masing pihak, berbeda jika saat kita telah menikah, kita bisa langsung tinggal di rumah kita sendiri, membangun keluarga kita sendiri, berjuang bersama-sama agar tidak menjadi beban orang tua kita. Tak hanya itu saja, banyak juga pasangan yang sudah menikah, dan menitipkan anaknya di rumah kakek nenek mereka, karena pasangan itu memutuskan untuk bekerja dan tidak bisa mengurus anak. 
Apa jadinya jika seperti ini, apakah hal baik yang akan ditimbulkan dengan tidak adanya kemandirian kita setelah kita menikah? Bayangkan saja, orang tua mu telah mengurusmu sejak kecil hingga besar, lantas sekarang kamu tega membiarkan orang tua mu mengurusi anakmu. Anak macam apa kamu, bukankan setelah menikah kamu seharusnya mampu bertanggungjawab atas keluargamu.

Menikah Itu Perlu Ridho Allah Bukan Hanya Dorongan Manusia
Cinta, hubungan, Pernikahan, Psikologi

Jika semua alasan telah dilontarkan, dan kita sudah siap segala apapun, maka Ridho Allah yang kita tunggu. 

Labels: , , ,

Tuesday, 1 September 2015

Berbagai Macam Jenis Hubungan Yang Akan Kamu Alami Sebelum Menemukan Dia Yang Terakhir

Berbagai Macam Jenis Hubungan Yang Akan Kamu Alami Sebelum Menemukan Dia Yang Terakhir - Sebelum kamu berhasil menemukan dia yang terakhir, kamu mungkin akan berkencan dengan beberapa orang. Hingga akhirnya jika kamu benar-benar beruntung, maka kamu akan menemukan sebuah hubungan yang saling menghormati, saling konsisten, dan penuh semangat. Sebagian besar dari kita harus mengalami semua jenis hubungan, untuk dapat memahami apa itu hubungan yang ideal. Berikut adalah 14 jenis hubungan yang hampir pasti kamu alami sebelum kamu menemukan dia yang terakhir dalam petualangan cintamu.

Ketergantungan
Berbagai Macam Jenis Hubungan Yang Akan Kamu Alami Sebelum Menemukan Dia Yang Terakhir

Dalam sebuah hubungan, kamu, pasanganmu, atau mungkin kalian berdua tidak dapat hidup tanpa orang lain. Kamu merasa cemas dan depresi ketika kamu sendirian, dan begitu juga sebaliknya. Kamu akan sering melakukan dari hal-hal yang tak biasa untuk menjaga cintamu pada si dia, begitu juga dengan dia. Seperti misalnya kamu membatalkan perjalanan liburanmu yang telah direncanakan dengan teman-teman, hanya untuk tinggal bersama si dia, atau menolak pekerjaan yang besar di akhir pekan agar memiliki lebih banyak waktu dengan pasanganmu.

Kebebasan
Berbagai Macam Jenis Hubungan Yang Akan Kamu Alami Sebelum Menemukan Dia Yang Terakhir

Bagi usia dewasa, menjalin hubungan cinta bukanlah hal yang melulu penuh dengan kencan, melainkan mereka saling memiliki kebebasan dalam menjalankannya. Karir menjadi satu prioritas yang penting, karena anda dan pasangan ingin membina sebuah rumah tangga yang berkecukupan secara ekonomi, dan untuk mulai mengumpulkan tabungan bersama yang kelak akan anda gunakan untuk menjalani kehidupan bersama, maka anda harus mengesampingkan sikap kekanak-kanakan dan memberi kebebasan pada setiap pasangan untuk melakukan hal terbaiknya bagi hubungan jangka panjang kalian berdua.

Mendominasi
mendominasi

Dalam sebuah percintaan, suatu ketika kamu mungkin akan menjumpai seorang yang akan mengontrolmu. Dia akan mengatur semuanya untuk hubungan kalian, dan kamu akan menurutinya. Ada suatu hal dari si dia yang membuatmu lemah tak berdaya. Kamu bahkan tidak melihat bagaimana konyol aturan yang dia buat, sepertihalnya aturan bahwa kamu tidak pergi keluar dengan teman-teman tanpa dia, atau bahwa kamu berhenti chat dengan teman-teman pria mu, atau mungkin semua waktu liburan dihabiskan dengan keluarganya bukan keluargamu. Kamu seolah berada dibawah biusan cinta yang sangat memabukkan. That’s love.

CLBK
cinta lama bersemi kembali

Kamu mungkin pernah mengalaminya, saat kalian telah putus, dan akhirnya cinta mempertemukan kalian kembali. Mungkin ini akan terasa aneh, namun tak sedikit orang yang memilih untuk kembali pada cinta lamanya setelah gagal pada cinta baru yang semula dipikir akan mengobati rasa sakit hatinya terhadap yang lama. Menjalin hubungan kembali dengan cinta yang lama adalah cara yang baik jika cinta baru yang dibangun di atas kecemasan hanyalah sebuah cinta yang rapuh.

Keterbukaan
keterbukaan hubungan

Dalam sebuah hubungan, keterbukaan adalah sesuatu yang sangat penting. Dua individu secara emosional berkomitmen satu sama lain, namun keduanya bebas untuk bergaul dengan orang lain. Jenis hubungan ini kebanyakan hanya dapat dijalani ketika kedua belah pihak tidak memiliki ikatan emosional yang kuat.

Kepura-puraan
hubungan kepura-puraan

Kamu benar-benar menginginkan sebuah cinta, kamu lantas bertemu dengan seseorang yang juga benar-benar menginginkan sebuah cinta, dan karena hal itu kamu bersedia untuk membuat banyak perubahan demi cintamu. Kamu mengubah caramu berbicara, berpakaian, berpikir, dan bersosialisasi demi dia. Dan dia juga melakukan hal yang sama untukmu. Kamu selalu mencoba untuk bahagia dalam segala hal, namun sebenarnya kamu hanya menjalani hubungan yang penuh dengan kepura-puraan, dan hubungan seperti ini hanyalah sebuah hubungan yang penuh kerja keras dan sangat melelahkan, karena kamu tidak akan mendapatkan dia yang benar-benar dapat menerimamu dengan tulus apa adanya.

Hubungan Landak
hubungan landak

Oke! Hubungan sebelumnya adalah hubungan yang paling melelahkan yang pernah ada, dan selanjutnya adalah hubungan landak. Dimana kalian berdua memiliki tingkat emosional yang cukup tinggi, dengan ambisi dan passion yang masing-masing berbeda dalam menjalin hubungan. Namun disisi lain kalian saling mencintai dan tidak bisa meninggalkan satu-sama lain. Banyak sekali perbedaan yang kalian miliki, sehingga kalian akan menjalani hubungan yang mirip dengan landak, disaat kalian ingin bersama, dan kalian berdua hanya dapat saling menyakiti satu sama lain.

Hubungan Tanpa Status
hubungan tanpa status

Sangat menyenangkan untuk dilakukan saat ini, tetapi kamu tidak memiliki rencana untuk masa depan kalian berdua. Kamu tidak bisa menuntut sesuatu jika dia melakukan salah atau mungkin meninggalkanmu dan jalan dengan orang lain. Kamu menikmati cumbuannya dan bahagia menghabiskan waktu bersamanya. Tapi itu semuanya tidaklah nyata, hubungan kalian yang tidak memiliki status jelas itu tidaklah memiliki masa depan. Tapi berbeda jika kalian memang sepakat untuk melakukan hubungan itu hanya dalam jangka pendek saja.
Sebatas Teman
sebatas teman

Hubunganmu terjalin dengan baik bersama pasanganmu, tapi apa jadinya jika hubungan itu makin lama hanya semakin mirip hubungan keluarga saja? Kamu semakin lama hanya semakin merasa bahwa kalian berdua tidak memiliki ikatan sebagai kekasih, melainkan hanya sebagai sahabat.

Sebatas Materi
sebatas materi

Pada satu titik kamu mungkin akan berkencan dengan orang kaya dan tampan, karena kamu hanya tertarik dengan materinya saja. Lihat saja bagaimana saat ini banyak gadis-gadis muda yang berkencan dengan om om yang usianya seumuran bapaknya. Kamu mungkin tergelitik untuk mencobanya, tapi jika kamu adalah manusia normal, kamu tak akan memiliki hubungan yang lama saat menjalani hubungan seperti ini.

Hubungan Jarak Jauh
Hubungan Jarak Jauh

Dalam salah satu fase percintaanmu, kamu akan mencoba sebuah hubungan jarak jauh. Kamu pun akan mengatakan kepada dirimu sendiri bahwa ini demi pekerjaan. Dan suatu ketika disaat libur tiba, kalian berdua akan saling mengunjungi dan ini membuat kalian merasa seperti sepasang kekasih yang baru jadian dan melepas rindu. Tapi akhirnya, kalian akan menyadari bahwa kalian tidak ingin berpisah lagi, terlalu  banyak waktu terbuang tanpa kebersamaan, bahwa kalian ingin bersama tanpa jarak yang memisahkan.

Ikatan Emosional dan Komitmen

ikatan emosional dan komitmen

Seringkali mungkin kamu tidak menyadarinya bahwa suatu ikatan emosional yang terjalin dalam hubungan percintaan sangatlah penting. Saat kalian telah memutuskan untuk berkomitmen dan melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih mantap, tidak pernah ada yang tahu apa yang akan terjadi, namun kalian semakin mantap dengan hubungan dan komitmen kalian.

Labels: , , , , ,

Tuesday, 11 August 2015

5 Konsep Foto Prewedding Yang Menarik

5 Konsep Foto Prewedding Yang Menarik - Moment foto prewedding saat ini memang menjadi hal wajib yang dilakukan oleh para calon pasangan pengantin. Foto-foto yang bakal dipajang di sepanjang jalan koridor menuju pelaminan ini memang pasti akan menarik perhatian para tamu undangan. Nah, berikut ada 5 referensi foto prewedding yang bakal ngebuat tamu undangan nggak bosen buat ngeliatnya, atau mungkin bakal menginspirasi mereka juga.

1. Foto Prewedding Ala Vintage
Gaya foto prewedding ini cukup banyak diminati untuk mereka yang suka dengan gaya vintage, permainan warna peach yang lembut membuat foto prewedding menjadi lebih elegan.

2. Foto Prewedding Underwater
Foto prewedding dengan mengambil setting di bawah air memang memiliki tantangan tersendiri, jika memang hasilnya okey maka foto prewedding kamu akan menginspirasi banyak calon pasangan lain untuk menirunya.

3. Foto Prewedding Hobby
Jika kamu dan pasanganmu memiliki sebuah hobi yang sama atau salah satu dari kalian memang addict akan suatu hal, foto prewedding yang mengusung tema hobi kamu atau kalian berdua memang menarik dan akan lebih total. Dan foto ini bakal menunjukkan kamu banget.

4. Foto Prewedding Gaya Casual
Gaya casual memang standar bagi mereka yang ingin kesederhanaan dan tidak ribet menyiapkan property untuk foto. Dengan balon, atau gaya piknik yang casual pun akan memiliki daya tarik yang tersendiri.

5. Foto Prewedding Di Alam Terbuka
Mencintai alam memang bisa disalurkan melalui foto prewedding, kamu bisa mengambil setting di alam terbuka. Bisa memilih puncak gunung, pantai, sawah, dan juga kebun.

Labels: , , , ,

Wednesday, 5 August 2015

3 Tips Membuat Pesta Pernikahan Impian Dengan Budget Minim

3 Tips Membuat Pesta Pernikahan Impian Dengan Budget Minim - Pesta pernikahan berbudget tinggi dapat menghambat beberapa pasangan untuk menikah. Hal itu dibenarkan karena semakin hari budget untuk menikah terasa semakin mahal. Banyak pasangan yang akan menikah untuk memulai kehidupan barunya dengan mengeluarkan lebih untuk biaya pesta pernikahannya. Jadi, betapa pentingnya untuk memulai mengatur keuangan sejak saat ini.
Ikutilah tips-tips yang akan membantumu untuk mengatur keuangan dan menjaga budget sebaik mungkin. Jadi, kamu tetap dapat melangsungkan pesta pernikahan yang sesuai dengan budget pernikahan yang telah kamu siapkan.

1. Rentang Waktu Menujur Pernikahan


Ada banyak keuntungan yang bisa kalian dapatkan jika memilih waktu pernikahan jauh –jauh hari dan tidak mepet. Pertama, ini akan memudahkanmu untuk mengeposkan biaya-biaya yang akan kamu keluarkan. Misalnya, jika kamu melangsungkan pernikahan di akhir tahun, kamu dapat melakukan pembayaran gedung setahun sebelum acara. Lalu di bulan depannya kamu dan pasangan bisa membayar dekorasi, dan begitu juga dibulan selanjutnya, kamu bisa membayar tiket perjalanan bulan madu, catering, dll. Dan setelah kamu menikah, kamu bisa memulai untuk menabung untuk masa depanmu.
Alasan kedua mengapa penting untuk melangsungkan pernikahan dengan perencanaan waktu yang cukup panjang adalah kamu dan pasanganmu dapat membuat desain pernikahan yang tidak terburu-buru, lebih rapih, dan sempurna.

2. Gabungkan Aset


Calon pasangan yang tinggal di kota yang sama dan sama-sama telah memiliki rumah sangat dapat menghemat budget lebih. Mereka dapat menggabungkan aset pribadi yang dimiliki dan mengakumulasi berapa banyak kamu akan menghemat. Jika kamu dan pasangan berencana langsung menempati rumah baru bersama-sama, selama masa pindah tentunya kamu dan pasangan akan menghemat biaya kepindahan karena tinggal di satu kota tentu tidaklah jauh, dan terpenting kamu bisa menggabungkan asetmu.
Saat membawa aset pribadi untuk digabungkan, pasti akan ada barang-barang yang sama-sama dimiliki, dan itu bisa dipangkas, semisal mana yang diperlukan dan yang tidak diperlukan dapat dijual di garage sale.

3. Dapatkan Harga Terbaik Untuk Pesta Pernikahanmu

Jika kamu dan pasangan berencana menikah dengan setting tenda di luar ruangan, kamu dapat memilih penyewaan tenda yang sesuai dengan budgetmu, terlebih jika kamu tinggal di kota besar. Dalam hal inilah fasilitas internet akan sangat membantumu, kamu bisa searching jasa tenda untuk wedding yang mewarkan harga yang cukup bersaing.
Saat kamu dan pasanganmu mulai merencanakan pesta pernikahanmu, jaga keseimbangan keuanganmu untuk mengindari kegusaran dalam mempersiapkan pesta pernikahan, dan ingat untuk tetap berhemat.

Labels: , , ,