8 Tanda Bahwa Hubunganmu Saat Ini Tidak Memiliki Masa Depan

Apakah Kamu bingung tentang arah hubunganmu? Hubungan seringkali memang menyenangkan di awal kisan, tapi seiring waktu sebuah hubungan bisa menjadi negatif tanpa kamu menyadarinya. Semua hubungan memang membutuhkan usaha dan kerja keras, karena tanpa hal ini kamu mungkin kamu hana akan merasa bahagia tanpa bisa menghargai sebuah hubungan.  

Ada beberapa tanda yang muncul dalam sebuah hubungan, baik itu yang negatif atau pun yang positif, namun tidak semua dari kita mau untuk menyadarinya. Yuk simak 8 tanda-tanda yang menyatakan bahwa hubungan yang kalian jalani saat ini tidak memiliki masa depan.

Pasanganmu tidak dapat menerimamu apa adanya

Setiap orang memiliki sifat-sifat positif dan negatif, dan seorang pasangan yang baik pasti akan menerima semua kekuranganmu. Pasanganmu tidak harus menikmati menonton drama Korea bersamamu, tetapi mereka harus menerima bahwa Kamu menikmati dan meninggalkanmu untuk itu tanpa sebuah penghakiman. Jika pasanganmu tidak suka dengan caramu berpakaian atau karirmu, maka sekarang saatnya bagi Kamu untuk meninggalkan. Tidak dapat menerima satu sama lain adalah salah satu indikator terbesar bahwa hubungan kalian tidak akan berhasil menuju masa depan.

Kamu tidak dapat menerima pasanganmu apa adanya

Menerima satu sama lain adalah hal yang utama dalam hubungan. Jika pasanganmu mencintaimu sepenuhnya secara apa adanya dirimu, maka kamu juga harus melakukan hal yang sama. Tanyakan pada dirimu sendiri, apakah ada hal-hal pada pasanganmu yang kamu benci?

Sulit untuk mengerti satu sama lain

Hubungan datang dengan sebuah kedekatan, kebahagiaan, dan tawa, tetapi mereka juga datang dengan segudang stres, suasana hati yang buruk dan kesulitan. Tentu saja Kamu akan mencintai pasanganmu ketika mereka senang dan santai, tetapi apakah Kamu merasakan hal yang sama tentang mereka ketika mereka jengkel? Dalam hubungan Kamu harus mendukung satu sama lain selama masa-masa sulit, tidak mendorong satu sama lain untuk pergi.

Kebutuhanmu tidak terpenuhi oleh pasanganmu

Pasanganmu tidak bisa melakukan semuanya untukmu. Jika kamu menuntut mereka untuk selalu bersamamu setiap saat dan setiap detik, itu suatu kekeliruan besar. Namun jika pasanganmu memang tidak pernah ada saat kau membutuhkannya, bahkan di sela-sela waktu liburnya. Maka ini salah satu tanda bahwa hubunganmu tidak memiliki masa depan.

Kamu tidak memiliki pandangan masa depan yang sama

Jika kamu siap untuk menikah dan tinggal bersama pasanganmu. Sedangkan pasanganmu tidak menginginkannya karena dia ingin pergi sendiri dalam waktu yang lama. Maka dalam sebuah hubungan yang serius, jika hal ini terjadi, maka kamu harus berpikir ulang untuk melanjutkannya. Saat memulai hubungan yang serius, kamu dan pasanganmu harus ada dalam perahu yang sama, karena pelayaran kehidupan tidak mungkin dilakukan dalam kapal yang berbeda. Coconut sugar.

Kamu memiliki pekerjaan, sedangkan pasangan kamu tidak

Hubungan adalah mengenai dua orang manusia yang saling memberi. Ada pihak yang mungkin akan memberi lebih, dan ada pihak yang akan menerima lebih. Ya, hubungan adalah mengenai keseimbangan, jadi tidak mungkin satu pihak hanya berperan sebagai penerima saja atau pemberi saja, karena kalian berdua harus saling memberi dan menerima. Jika salah satu dari pasangan tidak mau untuk memberi, maka hubunganitu tidaklah sehat.

Kamu berjuang sendiri untuk saling percaya

Kamu dan pasanganmu harus percaya satu sama lain. Jika pasanganmu telah melakukan hal yang membuatmu tidak mempercayai mereka, dan dia memberikan alasan padamu, lantas kamu memaafkannya. Namun suatu ketika ia melakukan kesalahan lagi dan membuatmu kehilangan kepercayaan pada pasanganmu. Mengakhiri hubungan mungkin adalah satu keputusan yang tepat.

Kamu tidak melihat potensi hubungan jangka panjang

Sebuah hubungan membutuhkan banyak waktu dan usaha, sehingga sangat penting untuk memastikan dirimu untuk benar-benar bisa bertahan. Kamu tidak perlu memaksakan untuk menikah secara cepat, tetapi lebih dulu Kamu harus bisa membayangkan masa depan yang bahagia bersama-sama. Jika Kamu tidak melihat masa depan bersama dia sama sekali, mungkin sudah saatnya bagi Kamu untuk melanjutkan hidupmu tanpa dia yang tidak ada dalam masa depanmu.

Kenapa Pria Maskulin Lebih Baik Daripada Pria Cute

Apa yang salah dengan seseorang pria maskulin yang pendiam, cuek, sulit dipahami, kadang disalah pahami, bahkan kadang dianggap tak berperasaan. Sedangkan sudah sejak lama, pria cute yang lembut yang serba baik, dan ramah ini selalu dipuja-puja, dianggap sebagai seseorang yang ideal untuk dijadikan kekasih. Dan mari kita simak bahwa kenyataan itu adalah satu kesalahan besar.

1. Pria maskulin tidak peduli dengan kekurangan fisik pasangannya

Pri maskulin menilai seorang wanita berdasarkan keberanian dan nalurinya, tidak menampik jika pria maskulin juga menginginkan seorang wanita yang seksi untuk bersanding dengannya, namun mereka juga tidak akan terjebak secara fisik untuk jatuh cinta pada wanita. Mereka tidak akan peduli dengan lemakmu yang berlebih, penampilanmu yang ketinggalan jaman, atau pakainmu yang tidak begitu modis. Karena pria maskulin itu sadar bahwa kamu nyaman dengan itu dan kamu tetap bisa bahagia, maka why not?

Sedangkan pria baik yang modis itu berbeda, mereka akan menilai wanita layaknya mereka menilai diri sendiri. Mereka akan menilai wanita secara ideal, cantik, bersih, feminim, modis, dll. Bisa kamu bayangkan betapa menyiksanya jika kamu memiliki pria seperti itu dalam hidupmu?

2. Pria Maskulin tidak suka berbasa-basi dan berbohong

Mereka akan mengutarakan niat mereka dan membiarkan Anda tahu apa yang mereka inginkan sejak awal, ini yang membuat mereka lebih jujur. Seorang pria maskulin tidak akan banyak berbasa-basi dan membual pada anda. Jadi percayalah bahwa mereka jujur dan itu lebih baik dari sekedar dusta yang manis di awal namun menyakitkan saat akhir.

3. Pria maskulin itu romantis

Mendapatkan hati seorang pri maskulin ini bukanlah hal yang mudah, namun jika ia sudah jatuh cinta padamu, maka dia akan langsung mengatakannya pada anda dengan cara yang tepat dan romantis.

4. Pria maskulin itu berjiwa pemimpin

Mereka mampu merencanakan dan mengatur semuanya dengan baik. Dia akan menunjukkan jiwa seorang laki-lakinya. Berbeda dengan pria baik yang kadang kala lemah dalam kepemimpinan, dia hanya bisa menjadi follower dan membiarkan anda menentukan segalanya.

5. Pria maskulin itu nggak sok bersih

Mereka tidak peduli jika Anda telah bekerja keluar seharian, karena jika dia sudah merindukanmu, maka dia tak ragu untuk langsung memelukmu tanpa mempedulikan betapa asem nya anda hari ini. Ini mungkin terdengar menjijkan, tapi apalah artinya semua itu.

6. Pria maskulin itu independen

Mereka hidup dengan prinsip idealisme mereka sendiri dan mereka memiliki prioritas dan ambisi mereka sendiri, tanpa perlu persetujuan dari siapa pun. Mereka menikmati kebahagiaan bersamamu, dan mereka senang bersamamu, tetapi mereka tidak tergantung padamu. Di sisi lain, pria baik yang selalu menempel dan selalu ada di sekitarmu. Mereka memandangmu sebagai satu kebutuhan bagi mereka.

7.  Pria maskulin selalu berusaha ada di saat dan tempat yang tepat

Mereka santai sebagai makhluk emosional, dan jika timbul masalah, mereka akan berusaha menyelesaikannya dengan cepat, lalu dilupakan dan dimaafkan beberapa menit kemudian. Anda mungkin menemukan pria feminim yang lucu pada awalnya ketika kamu menyaksikan mereka menangis saat menonton film, ah ini sangat menggelikan. Dia tidak akan pernah ada disaat anda membutuhkannya.

12 Alasan Kenapa Kamu Jangan Terlalu Serius Dalam Percintaan Saat Usia 20-an

Di usia 20 tahunan itu adalah usia saat paling menarik dalam hidup seseorang. Terlepas dari usia ini adalah usia penuh pembelajaran, jadi inilah saatnya untuk berguru dan belajar mengenai kehidupan pada hidup. Di usia ini kamu akan memperoleh segala hal menakjubkan yang akan membantumu menemukan jati dirimu dan menjadikanmu sosok yang berkarakter. Karena usia 20-an bukanlah saatnya kamu membatasi dirimu dengan pilihan-pilihan serius yang akan membuatmu berhenti berkreasi. Lebih tepatnya memasuki usia 20 bukanlah saatnya kamu fokus pada cintamu dan menemukan cintamu.

Masalah tentang cinta pasti akan muncul saat usiamu menginjak 20-an, tapi ini adalah saatnya kamu mengeksplore dirimu untuk menemukan partner hidup yang sesuai dengan dirimu. Yups, usia 20-an adalah saatnya trial and error jadi jangan terlalu serius dengan masalah ini. Karena ini adalah masa dimana kamu mempersiapkan masa depanmu di usia 30 tahun, 40 tahun dan seterusnya kelak. Ini adalah saat pendewasaan bagi dirimu untuk layak memasuki kehidupan yang sebenarnya.

Berikut 12 alasan mengapa kamu tidak harus terlalu serius memikirkan cinta di usia 20 tahun.

1. Cinta mengbutuhkan kesabaran

Di usiamu yang sudah memasuki 20 tahun, kamu memiliki semua waktu di dunia. Kamu memerlukan banyak kesabaran, ini adalah hal yang penting karena kamu berada dan tumbuh di Era Informasi. Kami tidak ingin menunggu. Kami ingin sekarang.

Sayangnya, cinta tidak bisa terjadi dengan cara ini. Dibutuhkan waktu untuk menjalin sebuah hubungan untuk tumbuh dan untuk reaksi kimia bekerja dengan baik. Cinta adalah semua tentang pertumbuhan dan reaksi kimia. Satu-satunya cara kamu dapat mengalami ini adalah melalui kesabaran.

2. Cinta membutuhkan dedikasi

Bila Kamu serius mencintai seseorang, Kamu harus melakukan segalanya demi cintamu. Karena cinta itu memerlukan tanggung jawab dan dedikasi bagi kedua pasangan. Jika kita jujur di sini, di usia 20-an adalah waktu bagi Kamu untuk bersenang-senang dan mengeksplorasi segala hal.

Siapa yang ingin melewatkan masa-masa ini? Beberapa orang melakukan hal itu dan sering menemukan diri mereka tidak bahagia lantas bertanya-tanya "bagaimana jika".

3. Cinta akan menemukanmu

Banyak orang mengatakan bahwa cinta cenderung datang dari tempat-tempat yang tak terduga. Jika hal ini terjadi, mengapa khawatir tentang cinta?

4. Cinta datang ketika Kamu siap

Kita sudah tahu bahwa cinta membutuhkan kesabaran dan dedikasi. Kita juga telah mengetahui bahwa ini sering berkembang setelah usia 20-an. Oleh karena itu, kita harusnya tahu bahwa cinta akan datang padamu saat kamu siap. Maka bersabarlah karena kamu akan menemukan cintamu ketika kamu siap.

5. Usia 20-an adalah waktu untuk menemukan dirimu

Menikmati hidup sepenuhnya dan belajar sebanyak mungkin membutuhkan komitmen yang sangat besar untuk diri sendiri. Terus terang, Kamu perlu menjadi seseorang yang egois ketika kamu ingin menemukan dirimu sendiri. Ini adalah tantangan besar, karena keegoisan tidak memiliki tempat dalam sebuah cinta. 

6. Usia 20-an adalah waktu untuk berpetualang

Bagaimana Kamu bisa tahu apakah pasanganmu adalah yang terbaik untukmu jika Kamu hanya duduk dengannya hanya sejenak? Jika Kamu memilih dan menjalani cinta terlalu serius dan menetap dengan satu pasangan di usia dua puluhan, Kamu hanya akan melempar dadu dan mendapatkan peluang. Mungkin pasanganmu adalah orang yang baik, tapi mungkin juga tidak.

7. Usia 20-an adalah saatnya untuk hidup dengan penuh semangat

Usia 20-an adalah saatnya energi muda dan kesehatan sedang membara. Ini adalah waktu untuk hidup yang benar-benar hidup. Mencoba hal baru dan jadilah petualang. Pergi keluar dan melihat dunia. Ini adalah waktu untuk melakukannya. Kamu tidak ingin kan menjadi seseorang yang menyadari semua ini pada saat usia 35 tahun dan semuanya sudah terlambat.

8. Cinta membutuhkan waktu

Kamu seharusnya menjalani hidup dengan baik di usia 20-an. Ada waktu yang harus kamu ambil sepenuhnya untuk mendedikasikan pada seseorang, tapi jika Kamu sedang sibuk melihat dunia dan melakukan hal-hal yang ingin Kamu lakukan. Lantas bagaimana Kamu bisa membangun sebuah hubungan jika Kamu ingin menghabiskan waktu untuk menemukan diri sendiri dan juga perjalanan duniamu? Kamu tidak bisa melakukan itu, karena cinta itu butuh waktu.

9. Cinta adalah bisnis yang paling serius

Cinta adalah hal yang serius. Namun saat usia 20-an kamu masih ingin menikmati waktumu untuk sedikit bersantai dan bersenang-senang. Membuat keputusan cinta yang serius harus kamu tahan dulu sampai Kamu sepenuhnya matang. Misalnya, apakah akan adil jika kamu membuat komitmen dengan seseorang, namun kamu sendiri belum siap untuk itu? Ini sangat tidak adil guys, karena cinta adalah sebuah bisnis yang paling serius.

10. Kamu akan menjadi "lebih baik" di kemudian hari

Semua pengalaman dan penemuan jati diri selama usia 20 tahunan ini akan terbayar, karena kamu bisa menjadi individu yang lebih baik di kemudian hari. Kamu akan lebih berpengalaman karena perjalanan hidup yang kamu lalui.

11. Jika Kamu meluangkan waktu untuk menikmati usia 20-an ini, Kamu akan lebih stabil di kemudian hari

Mari kita bandingkan dua orang. Seseorang yang bisa menikmati hidup dengan sepenuhnya di usia 20-an. Akhirnya, mereka akan menemukan seseorang yang tepat di usia 30-an. Sedangkan seseorang yang memutuskan untuk terpaku pada suatu hal dengan secepat mungkin, mungkin belum tentu hidupnya akan stabil di usia 30-an dan seterusnya.

12. Hidup ini bukan sprint, hidup Ini maraton

 

Kamu tidak harus berada dalam kondisi serba terburu-buru dalam melalui berbagai tahapan dalam kehidupan, terutama dalam cinta. Kamu akan bertemu seseorang ketika Kamu siap dan ini sering terjadi ketika Kamu berada di dalam kondisi terbaik dan berada pada jalan hidupmu yang sebenarnya.

5 Pemikiran Positif Ini Harus Dimiliki Setelah Kamu Putus

Setiap hubungan yang berakhir dengan kata “putus” adalah suatu yang menyakitkan. Kamu mungkin akan merasa seperti “kehilangan dirimu” atau kamu mungkin akan sulit mengendalikan emosimu, yups karena saat putus itu dijamin emosi kamu akan labil guys. Atau mungkin kamu akan berpikir bahwa itu akhir dari dunia, dan akhirnya kamu akan bertanya pada dirimu sendiri “Apakah aku orang yang sangat buruk?” atau mungkin kamu akan bertanya “Apakah mungkin akan ada seseorang yang mencintaiku kembali?”

Girls, akan banyak kegalauan yang mungkin kamu rasakan, perasaan yang tiba-tiba muncul seolah membuat kekhawatiran besar akan dirimu.

Kenyataannya, meskipun setiap perpisahan itu berat, tapi itu akan dapat dilalui melalui tahapan dan proses yang tidak akan langsung. Karena putus ini tentang hati, bukan tentang tangan yang bisa dibalik dengan mudahnya.

Tapi girls, ini lah saatnya untuk melihat masa depanmu dengan lebih indah, mengatur dan melangkah dengan pengalamanmu agar hatimu tidak tersakiti lagi. Jadi, mari kita simak 5 pemikiran positif yang harus kamu miliki setelah putus agar kamu bisa move on secepat mungkin dari masa lalumu.

Lebih baik meninggalkan hubungan yang buruk, karena layaknya pecahan kaca yang terus digenggam maka hanya bisa melukai dan menyakiti.

Tidak semua kisah berakhir dengan cara yang kita inginkan. Suatu ketika mungkin kita tidak menjadi sepasang kekasih yang menakjubkan, dan dapat hidup bersama hingga akhir hayat. Namun bagaimanapun, kita masing-masing berhak memiliki kebahagiaan kita sendiri, jika bukan dengan pasanganmu mungkin dengan yang lain, jika bukan dengan dia mungkin juga dengan yang lain kita akan lebih bahagia.

Tidak ada cinta yang gagal. Karena inilah cara Tuhan membuatmu kembali pada kejujuran dan ketulusan hatimu.

Tidak ada yang salah mengenai cinta. Karena sebuah hubungan itu adalah mengenai keikhlasan, memberi tanpa mengharapkan imbalan. Jadi fokuslah pada apa yang dapat kamu berikan untuk cintamu tanpa mengharapkan apapun selain dari Tuhan yang jauh lebih tahu siapa yang akan layak untuk seorang sebaik kamu.

Cinta bukanlah tentang seseorang yang salah yang selama ini berjalan di sampingmu, melainkan mengenai kamu yang akan menjadi jauh lebih baik untuk seseorang yang tepat

Tidak ada alasan untuk menyalahkan cinta. Jika seseorang yang tepat untukmu telah hadir, maka tidak ada alasan untuk mereka tidak menghargai sesuatu yang lebih baik itu. Bagaimanapun apa yang kamu cari dan kamu miliki, maka kamu harus menjadi yang terbaik saat orang yang tepat datang untukmu.

Biarlahkan dia pergi dari hidupmu, inilah cara terbaik untuk belajar mengenai kehidupan dan penantian

Setiap pengalaman hidup, baik itu positif atau negatif mungkin akan menunjukkan siapa diri kita. Jika kamu ingin menjadi yang terbaik di masa depanmu kelak, kamu harus dapat melihat dan mempertimbangkan segala keputusan yang akan kamu ambil. Pengalaman hidup yang buruk tentu akan membuatmu semakin kuat dan mampu bertahan dan jauh lebih baik.

Membiarkan dia pergi dari hidupmu itu bukan berarti kamu tidak mempedulikan dia sama sekali. Karena kamu bisa tetap peduli, namun dengan batasan dan kontrol dirimu saat ini.

Saat kamu tak lagi berpikir tentang dia, “dimana dia” “sedang apa dirinya”. Satu hal yang harus kamu mengerti adalah putus bukan bearti tidak peduli sama sekali, tapi keputusan berpisah itu membuatmu lebih bisa mengontrol dirimu, membuat batasan layaknya teman biasa. Karena setiap hubungan adalah sebuah pilihan.

Wanita Dewasa Harus Bisa Melakukan Hal Ini Selama Berpacaran

Apakah kamu pikir kamu cukup dewasa dalam menjalani sebuah hubungan? Hubungan bisa datang dengan sebuah perjuangan yang unik, tetapi ada beberapa hal umum yang cukup dewasa dan layak untuk dihindari demi hubungan yang lebih bahagia.

Jangan Korbankan Hubungan Lainnya

Banyak kaum cewek menjauh dari teman mereka selama menjalin hubungan dengan pacarnya. Sementara hal ini mungkin dapat dimengerti selama periode awal pacaran, tapi penting untuk diingat bahwa teman dan keluarga telah ada dalam hidupmu jauh lebih lama dari pasanganmu. Wanita dewasa harus bisa memastikan mereka memiliki keseimbangan antara kebahagiaan pribadi dan kebahagiaan semua orang yang mereka cintai.

Jangan Lupa Untuk Berterimakasih dan Bersyukur

 Setelah kamu menjalin hubungan yang baru, kadang kala kamu dapat mudah lupa untuk menghargai semua hal-hal kecil yang dilakukan kerabat untukmu. Sebagai wanita dewasa tentu menyadari bahwa berbagai hal dalam hidupmu dengan seseorang adalah suatu anugerah, jadi jangan lupa untuk mengucap syukur.

Jangan Menyerahkan dan Menggantungkan Masalah Keuangan Pada Kekasihmu

Tidak peduli seberapa baik pasanganmu, namun menyerahkan dan menggantungkan masalah keuanganmu pada kekasihmu bukanlah hal yang bijak. Sebagai wanita dewasa, kita tidak harus meminta pasangan untuk memenuhi segala kebutuhan kita, sebaliknya, kita juga tidak perlu meminta pasangan kita untuk menggantungkan masalah keuangannya pada kita, selama kita belum menikah.

Jangan Fokus Pada Sifat Buruk Pasangan Kita

Wanita dewasa selalu mencoba untuk fokus pada sifat-sifat terbaik pasangan mereka daripada sifat-sifat yang negatif. Kita harus fokus pada hal-hal yang baik dari pasangan kita, selalu mencoba untuk tidak menghakimi pasangan kita untuk kelemahan mereka, karena kita harus memahami bahwa kita juga memiliki kekurangan.

Jangan Pernah Berhenti Mengejar Cita-Citamu

 Wanita dewasa memahami bahwa hubungan yang baik tidak menyeretmu dalam keterpurukan, melainkan membuatmu menjadi sosok yang lebih baik. Sebuah hubungan yang baik akan mendorongmu untuk mengejar cita-cita dan impianmu, dan seorang wanita dewasa akan berjuang untuk menjadi bahagia dalam suatu hubungan jika dia memutuskan berhenti mengikuti mimpinya.

Jangan Mudah Mengucapkan Kata Cinta

Sebagai wanita dewasa kita memahami pentingnya sebuah kata cinta, sehingga kita harus bekerja keras untuk menjaga kata-kata khusus itu, tidak peduli berapa lama kita telah bersama dengan pasangan kita. Kita tidak mugkin mengatakan 'Aku mencintaimu' pada setiap akhir percakapan, sebaliknya kita mengatakan itu pada saat yang tepat, untuk menunjukkan kepada pasangan kita betapa kita menghargai pasangan kita.

Jangan Menyerah Pada Kebahagiaan Kita

Sebagai wanita dewasa, kita tentu memahami pentingnya sebuah kebahagiaan, dan jika kita tidak bahagia dalam hubungan, kita tidak harus bertahan dalam hubungan itu. Kita sadar bahwa pasangan kita adalah bagian dari kebahagiaan kita yang akan membuat kita bahagia di saat kita sedih.

Tidak Perlu Memiliki Kontak Rekan Pacar Kita

Memiliki kontak rekanan pasangan kita bukanlah hal yang penting, terlebih  jika kita tidak mengenal mereka. Karena pasangan kita juga memiliki kehidupan lain, dan hanya kepercayaan yang mampu membuat kita membiarkan pasangan kita berinteraksi dengan rekannya.

Hormati Setiap Keputusan Bersama

 

Dalam sebuah hubungan yang dewasa, kedua pasangan menghormati keputusan masing-masing. Hal ini dapat mengenai keputusan besar, seperti menikah dan memiliki anak. Hingga keputusan kecil seperti memilih restoran mana untuk makan malam, ini adalah keputusan yang harus dihargai. Pasanganmu harus selalu mempertimbangkan dan menghormati keputusanmu, begitu juga sebaliknya!

Jangan Pernah Berbagi Hubungan Pribadimu Dengan Dunia

Kita memahami nilai untuk menjaga sebuah hubungan, antara kita dan pasangan. Jangan pernah melakukan komunikasi pribadi melalui media sosial, karena kita hanya akan ditertawakan oleh mereka yang membacanya.

Jangan Lakukan Hal Ini Kalau Ingin Memiliki Hubungan Yang Langgeng

Jangan Lakukan Hal Ini Kalau Ingin Memiliki Hubungan Yang Langgeng - Membangun sebuah hubungan memang membutuhkan sebuah kerja keras. Ada begitu banyak hal yang kamu harus pertimbangkan untuk menjaga hubungan yang tetap sehat, hingga akhirnya kamu tahu bahwa segala upaya yang telah dilakukan benar-benar layak dan benar. Dan seringkali itu akan membuat kalian berdua semakin kuat dan lebih kuat setiap hari dalam menjalani hubungan itu. Ingin tahu hal apa saja yang sebaiknya kamu lakukan untuk membuat hubungan itu tetap berjalan dan semakin kuat dalam menghadapi cobaan? Yuks girls kita simak tipsnya.

Jangan mengeluh pernah kepada teman-teman tentang kegundahanmu dengan pasanganmu. Karena berbicara tentang pasanganmu kepada temanmu hanya akan membuatmu semakin berada dalam kesulitan. Karena tidak pantas kita membicarakan keburukan pasangan kita dengan bergosip dengan teman-teman kita, maka pandai-pandailah meredam segala kegundahanmu dengan logika.

Jangan pernah membandingkan pasanganmu dengan orang lain. Pasangan yang kuat memiliki iman dalam hubungan mereka, tidak perlu menuntut, apalagi membandingkannya dengan orang lain. Karena pasanganmu tahu batas kemampuannya dan ia akan bertindak sesuai keinginanmu jika ia telah mampu melakukannya.

Jangan pernah menuduh dan menyalahkan orang lain. Pasangan yang selalu menyalahkan satu sama lain untuk kekurangan mereka ini akan berakhir berantakan, seperti yang dilakukan pasangan di mana satu orang terus-menerus menghakimi pasangannya. Pasangan harus saling berbagi dan berhenti saling menyalahkan, dan mendiskusikan setiap masalah bersama ketika  mereka menghadapi suatu masalah. Karena melalui masalah kalian berdua akan tumbuh menjadi lebih kuat dan lebih saling memahami satu sama lain.

Jangan mengkritik satu sama lain. Setiap orang memiliki kesalahan, dan pasangan yang kuat tahu ini. Mereka tidak terpaku pada kesalahan dan kekurangan satu sama lain, dan mulai belajar untuk menerima mereka.

Jangan pernah menunggu pasanganmu berbicara lebih dulu, tapi sebisa mungkin selesaikan apapun tanpa menunggu inisiatif satu sama lain. Dengan kata lain, pasangan yang baik dalam berkomunikasi, mereka akan mampu mendiskusikan apa yang mengganggu mereka tanpa rasa takut hal itu berubah menjadi argumen dan ledakan besar.

Jangan terlalu serius dalam menghadapi segala hal dalam hubungan. Pasangan yang kuat tahu kapan harus membiarkan hal-hal menjadi lebih santai, karena mereka menyadari hubungan terdiri dari dua manusia yang rentan terhadap kesalahan setiap kali. Berikan satu sama lain istirahat setiap kali dalam beberapa saat, dan kalian pasti akan menjadi pasangan yang jauh lebih bahagia.

Hal Tidak Realistis Ini Seringkali Diharapkan Dari Sebuah Hubungan

Kita semua pastilah ingin memiliki sebuah hubungan yang sesuai dengan keinginan kita. Kita semua tahu bahwa banyak orang yang menghabiskan hidup mereka untuk mencari sosok seseorang yang sempurna yang bisa memenuhi harapan mereka dalam sebuah hubungan. Kita memiliki banyak keinginan yang tidak realistis dari film drama romantis dan FTV. Drama-drama itu seolah meyakinkan kita bahwa mereka adalah apa yang seharusnya kita miliki dalam suatu hubungan.

Kenyataannya dalam sebuah hubungan yang kita inginkan, kita bisa membuat sebuah hubungan yang sempurna, lebih memuaskan, dan lebih menarik. Sebuah hubungan yang baik membutuhkan usaha, kerja keras, loyalitas, dan dedikasi dari kedua pasangan. Harapan yang tidak realistis untuk sebuah hubungan, sering menyebabkan ketidaknyamanan, argumen, dan kekacauan dalam suatu hubungan. Berikut adalah 8 harapan dan keinginan dalam sebuah hubungan yang tidak realistis yang harus kalian hindari jika kamu ingin hidup bahagia dengan pasanganmu:

1. Pasangan kita tidak akan pernah melihat orang lain
Hanya karena kalian memiliki sebuah hubungan, bukan berarti pasanganmu tidak akan melihat orang lain. Kalian hanya manusia, dan kalian satu sama lain pasti akan memperhatikan orang lain di sepanjang jalan, melirik atau hanya sekedar melihat selintas adalah manusiawi. Itu bukan berarti bahwa pasanganmu tidak setia kepadamu. Karena itu hanya melihat orang yang berbeda saja, karena kita tidak hidup hanya berdua. Percayalan bahwa pasanganmu adalah seorang yang setia pada komitmen kalian berdua.

2. Pasanganmu akan selalu menjadi orang yang romantisSebuah hubungan tidak selamanya akan terasa indah dan selalu indah dengan keromantisan. Pahamilah bahwa pasanganmu memiliki kewajiban lain yang harus diselesaikannya, jadi dia tak mungkin setiap saat slalu fokus padamu. Mengharapkan pasanganmu untuk selalu menjadi sosok yang romantis sepanjang waktu, maka ini bukanlah keinginan yang realistis untuk dimiliki. Belajarlah untuk menghargai setiap hal kecil yang akan membantumu melihat keindahan sejati dalam hubunganmu dan membantumu menghargai telah memiliki mereka dalam hidupmu.

3. Pasanganmu akan selalu mendukung semua yang kamu lakukanKita semua memiliki prinsip yang berbeda yang kita pegang di dalam hidup kita. Akan ada saat-saat ketika pasanganmu tidak mendukung tindakan dan keputusanmu. Kamu mungkin akan marah atas hal itu, tapi ini akan terjadi dalam setiap hubungan. Jika kamu mengharapkan mereka untuk mendukung setiap tindakanmu, bahkan jika apa yang kamu lakukan menentang nilai-nilai mereka, kamu hanya akan mendorong mereka untuk pergi darimu, karena mereka perlahan-lahan akan merasa seperti mereka akan selalu harus melawan prinsip-prinsip hidup mereka sendiri ketika mereka dengan bersamamu. Memahami bahwa mengharapkan pasangan untuk mendukung semua yang kamu lakukan tidak hanya tidak adil kepada mereka, tetapi juga tidak sehat untuk hubungan kalian.

 

4. Pasanganmu akan selalu mengatakan hal yang benarIngat adegan di salah satu film romantis, di mana salah satu karakter mengatakan hal yang salah? Nah, bahkan dalam film kita dapat menemukan kelemahan dalam hal komunikasi. Jadi mari kita hadapi itu. Kamu tidak dapat selalu mengharapkan untuk mendengar pasanganmu mengatakan hal yang benar. Mereka adalah manusia dengan darah dan daging. Mereka akan membuat kesalahan. Jika kamu mengharapkan mereka untuk selalu mengatakan hal yang benar, mereka akan merasa seolah-olah mereka adalah penghibur pribadimu. Mereka akan lelah jika harus menghiburmu dan khawatir jika mengacaukan suasana hatimu ketika mereka tidak mengatakan hal yang benar. Hal ini jelas tidak sehat dalam sebuah hubungan. Cobalah untuk menerima bahwa kita semua membuat kesalahan dan kadang-kadang mengatakan hal yang salah.

5. Tidak akan pernah ada argumen atau perselisihanPerbedaan adalah apa yang mengikatmu dengan pasanganmu di awal komitmen. Tidak ada dua orang yang persis sama. Oleh karena itu, jelas akan ada perselisihan dan pertengkaran karena perspektif atau sudut pandang yang berbeda. Satu-satunya hubungan yang tidak memiliki argumen atau ketidaksetujuan, adalah salah satu bukti di mana kedua pasangan tidak saling peduli dengan yang lain. Mengharapkan pasanganmu untuk tidak pernah berdebat atau tidak setuju denganmu, hampir seperti ingin mereka untuk menjadi budak yang selalu taat dengan segala sesuatu yang kamu katakan atau lakukan. Argumen atau perselisihan tidak melanggar dalam sebuah hubungan, pada kenyataannya, itu akan memperkuat hubungan jika kamu bisa merangkul perbedaan, karena perselisihan membantu kamu dan pasanganmu lebih memahami satu sama lain. Semakin kalian memahami satu sama lain, hubungan kalian akan lebih kuat.

6. Semuanya akan selalu berjalan lancarAkan ada saat-saat ketika ada tantangan dalam sebuah hubungan, di mana kamu harus berdiri bergandengan tangan dengan pasanganmu, berjalan melalui masa-masa yang sulit bersama-sama. Beberapa tantangan tidak akan mudah kalian lalui, tetapi jika kalian bersedia untuk bekerjasama, maka kalian akan memiliki begitu banyak kenangan indah.
Maka tidak realistis jika kamu mengharapkan sebuah hubungan yang akan selalu berjalan mulus dan lancar. Ketahuilah bahwa tidak ada hubungan yang mudah untuk dijalani. Setiap hubungan membutuhkan banyak usaha dan pengirbanan, dan kadang-kadang dapat membuat kalian merasa sengsara. Tantangan-tantangan ini tidak akan terjadi sepanjang waktu, tapi itu akan terjadi di beberapa titik, dan lebih baik jika kalian mengakui fakta ini daripada mengharapkan segala sesuatu selalu mudah.

7. Setiap orang dalam hidupmu akan menyukai pasanganmuIni benar-benar normal bagi orang-orang di sekitarmu untuk tidak menyukai pasanganmu sebanyak yang kamu harapkan. Ini bukanlah suatu masalah, karena setiap orang memiliki kehendak bebas mereka untuk menyukai atau tidak menyukai seseorang, sehingga untuk mengharapkan semua orang yang kamu kenal untuk menyukai pasanganmu adalah hal yang tidak realistis. Kita semua memiliki pendapat yang berbeda tentang bagaimana seseorang seharusnya. Itu sebabnya kita tidak selalu memiliki reaksi yang sama terhadap orang yang sama. Mengharapkan semua orang dalam hidupmu untuk menyukai pasanganmu justru akan memberikan pasanganmu sebuah tekanan yang tak terucapkan. Siaplah menerima preferensi orang lain, sementara pekerjaan pada peningkatan beberapa sifat baik pasanganmu bagi mereka untuk berbuat lebih baik di masyarakat.

8. Pasanganmu akan selalu mengerti perasaanmuMeskipun penting untuk memahami satu sama lain, hanya saja tidak mungkin bagi pasanganmu untuk selalu memahami perasaanmu. Untuk mengharapkan mereka, untuk selalu tahu apa yang kamu pikirkan, tidak realistis dan ini sering berakhir pada ketidakbahagiaan. Biarkan pasanganmu tahu bagaimana perasaanmu tentang sesuatu, jika memang itu penting bagimu. Memahami bahwa pasanganmu bukanlah orang yang sama seperti dirimu, dan mereka tidak akan selalu otomatis mengerti bagaimana perasaanmu tanpa kamu memberitahu mereka. Kunci untuk bahagia, dalam sebuah hubungan yang sehat adalah memiliki komunikasi yang baik. Belajar untuk bersikap terbuka dan mengatakan apa yang kamu maksud. Mengharapkan pasanganmu untuk membaca pikiranmu sepanjang waktu akan menyebabkan kesalahpahaman yang tidak perlu dan kebingungan. Kamu dan pasangan akan menghindari begitu banyak kesalahpahaman dan bisa belajar lebih banyak tentang satu sama lain jika kalian berdua mau belajar untuk berkomunikasi secara terbuka.