Wanita Dewasa Harus Bisa Melakukan Hal Ini Selama Berpacaran

Apakah kamu pikir kamu cukup dewasa dalam menjalani sebuah hubungan? Hubungan bisa datang dengan sebuah perjuangan yang unik, tetapi ada beberapa hal umum yang cukup dewasa dan layak untuk dihindari demi hubungan yang lebih bahagia.

Jangan Korbankan Hubungan Lainnya

Banyak kaum cewek menjauh dari teman mereka selama menjalin hubungan dengan pacarnya. Sementara hal ini mungkin dapat dimengerti selama periode awal pacaran, tapi penting untuk diingat bahwa teman dan keluarga telah ada dalam hidupmu jauh lebih lama dari pasanganmu. Wanita dewasa harus bisa memastikan mereka memiliki keseimbangan antara kebahagiaan pribadi dan kebahagiaan semua orang yang mereka cintai.

Jangan Lupa Untuk Berterimakasih dan Bersyukur

 Setelah kamu menjalin hubungan yang baru, kadang kala kamu dapat mudah lupa untuk menghargai semua hal-hal kecil yang dilakukan kerabat untukmu. Sebagai wanita dewasa tentu menyadari bahwa berbagai hal dalam hidupmu dengan seseorang adalah suatu anugerah, jadi jangan lupa untuk mengucap syukur.

Jangan Menyerahkan dan Menggantungkan Masalah Keuangan Pada Kekasihmu

Tidak peduli seberapa baik pasanganmu, namun menyerahkan dan menggantungkan masalah keuanganmu pada kekasihmu bukanlah hal yang bijak. Sebagai wanita dewasa, kita tidak harus meminta pasangan untuk memenuhi segala kebutuhan kita, sebaliknya, kita juga tidak perlu meminta pasangan kita untuk menggantungkan masalah keuangannya pada kita, selama kita belum menikah.

Jangan Fokus Pada Sifat Buruk Pasangan Kita

Wanita dewasa selalu mencoba untuk fokus pada sifat-sifat terbaik pasangan mereka daripada sifat-sifat yang negatif. Kita harus fokus pada hal-hal yang baik dari pasangan kita, selalu mencoba untuk tidak menghakimi pasangan kita untuk kelemahan mereka, karena kita harus memahami bahwa kita juga memiliki kekurangan.

Jangan Pernah Berhenti Mengejar Cita-Citamu

 Wanita dewasa memahami bahwa hubungan yang baik tidak menyeretmu dalam keterpurukan, melainkan membuatmu menjadi sosok yang lebih baik. Sebuah hubungan yang baik akan mendorongmu untuk mengejar cita-cita dan impianmu, dan seorang wanita dewasa akan berjuang untuk menjadi bahagia dalam suatu hubungan jika dia memutuskan berhenti mengikuti mimpinya.

Jangan Mudah Mengucapkan Kata Cinta

Sebagai wanita dewasa kita memahami pentingnya sebuah kata cinta, sehingga kita harus bekerja keras untuk menjaga kata-kata khusus itu, tidak peduli berapa lama kita telah bersama dengan pasangan kita. Kita tidak mugkin mengatakan 'Aku mencintaimu' pada setiap akhir percakapan, sebaliknya kita mengatakan itu pada saat yang tepat, untuk menunjukkan kepada pasangan kita betapa kita menghargai pasangan kita.

Jangan Menyerah Pada Kebahagiaan Kita

Sebagai wanita dewasa, kita tentu memahami pentingnya sebuah kebahagiaan, dan jika kita tidak bahagia dalam hubungan, kita tidak harus bertahan dalam hubungan itu. Kita sadar bahwa pasangan kita adalah bagian dari kebahagiaan kita yang akan membuat kita bahagia di saat kita sedih.

Tidak Perlu Memiliki Kontak Rekan Pacar Kita

Memiliki kontak rekanan pasangan kita bukanlah hal yang penting, terlebih  jika kita tidak mengenal mereka. Karena pasangan kita juga memiliki kehidupan lain, dan hanya kepercayaan yang mampu membuat kita membiarkan pasangan kita berinteraksi dengan rekannya.

Hormati Setiap Keputusan Bersama

 

Dalam sebuah hubungan yang dewasa, kedua pasangan menghormati keputusan masing-masing. Hal ini dapat mengenai keputusan besar, seperti menikah dan memiliki anak. Hingga keputusan kecil seperti memilih restoran mana untuk makan malam, ini adalah keputusan yang harus dihargai. Pasanganmu harus selalu mempertimbangkan dan menghormati keputusanmu, begitu juga sebaliknya!

Jangan Pernah Berbagi Hubungan Pribadimu Dengan Dunia

Kita memahami nilai untuk menjaga sebuah hubungan, antara kita dan pasangan. Jangan pernah melakukan komunikasi pribadi melalui media sosial, karena kita hanya akan ditertawakan oleh mereka yang membacanya.

6 Alasan Mengapa Orang Dengan Tingkat Kecemasan Tinggi Bisa Lebih Sukses

Memiliki kecemasan yang tinggi tentu akan membuat semua bidang kehidupan terasa lebih sulit, baik itu di lingkungan kerja atau di lingkungan sosial. Karena ini akan menciptakan masalah dengan bagaimana kamu berhubungan dengan orang lain (baik dalam hubungan pribadi atau profesional). Bayangkan saja jika orang denagn tingkat kecemasan yang tinggi ini mengalami kegagalan atau mendapatkan sesuatu yang hasil tidak diinginkan, ini tentu saja akan membuat hidup menjadi lebih stress dari yang seharusnya.
Sedangkan kabar baiknya adalah jika kamu adalah seorang yang super cemas ini bisa sedikit latihan dan mengatur kesabaran maka kamu dapat menggunakan kecemasan untuk keuntunganmu dan mampu mengelola aspek kehidupanmu dengan cara yang sehat.

Berikut adalah beberapa alasan bahwa orang dengantingkat kecemasan tinggi ini dapat meraih kesuksesan.

1. Mereka selalu menjadi yang pertama untuk menyelesaikan tugas

Kecemasan dapat menjadi alat motivasi yang sempurna bagi seseorang untuk dapat menyelesaikan tugas mereka, entah itu dalam sekolah atau pekerjaan. Sangat jarang melihat orang-orang yang memiliki tingkat kecemasan tinggi ini menunda-nunda pekerjaan, karena mereka mampu memberitahu diri mereka bahwa mereka bisa mendapatkan sesuatu yang buruk jika tugasnya dilakukan menit terakhir.

2. Mereka mampu menjadi pemimpin yang besar

Kecemasan dapat membuat orang yang sangat peduli dengan dunia di sekitar mereka dan peka terhadap pikiran dan tindakan masyarakat. Ini bisa menjadi cara yang baik untuk karakter seorang pemimpin, dan juga akan memberikan kualitas kepemimpinan yang besar.

3. Mereka pembuat keputusan yang bijaksana

Jika Kamu mengenal seseorang yang memiliki reputasi untuk berpikir sebelum bertindak, pada pertemuan pertama mungkin tampak seperti mereka tidak menghargai spontanitas. Tapi jangan lupa disisi lain ini dapat menjadi kekuatan yang besar. Orang cemas sering membuat keputusan tanpa terlebih dahulu mempertimbangkan pro dan kontra dan kemudian memilih jalan yang mereka pikir akan paling menguntungkan mereka. Menjadi spontan tampaknya lebih menyenangkan, tapi dengan berpikir dahulu sebelum bertindak dan mengambil keputusan tentu akan lebih menguntungkan dalam jangka panjang.

4. Mereka menginspirasi untuk menjadi lebih berempati

Orang-orang yang harus berurusan dengan kecemasan setiap hari akan tahu cara berjuang dengan penyakit. Hal ini biasanya membuat mereka lebih berempati terhadap orang dari semua jenis, dengan situasi sulit yang berbeda. Mereka juga memiliki teman-teman yang hebat, karena mereka tahu bahwa tidak penting untuk berbasa-basi, melainkan untuk menunjukkan dukungan terus-menerus kepada seseorang yang akan melalui waktu yang sulit secara nyata adalah sangat penting.

5. Mereka unggul untuk berpikir kreatif

Ketika mereka mampu memanfaatkan sebagian dari energi dan pikiran mereka, mereka yang menderita kecemasan tinggi rata-rata adalah seorang seniman besar dan inovator. Individu cemas berpikir bagaimana proses yang terjadi. Jika digunakan dengan benar, kemampuan ini sangat bermanfaat untuk bekerja dan mengembangkan kreativitas.

6. Mereka mampu menempatkan hal-hal dalam sebuah perspektif yang berbeda

Bila Kamu menderita serangan kecemasan yang cukup tinggi, Kamu harus belajar bahwa hal-hal lain dalam hidup tidak begitu buruk jika dilihat dalam perspektif yang berbeda. Orang yang menderita kecemasan mungkin menemukan banyak situasi stres, tetapi dengan praktek mereka juga akan menyadari bahwa hal-hal lain yang tidak seburuk yang mereka lihat.

Kesalahan Terbesar Yang Bisa Kamu Hindari Saat Usia 20 Tahun

Apakah hal terberat dalam fase usia 20 tahun?
Seringkali kita berpikir bahwa kita masihlah sangat muda, tapi kenapa di usia ini kita seringkali melakukan kesalahan dari kesalahan yang pernah kita buat. Apakah kita memasuki usia labil yang sebenarnya?

Saat kita masih kanak-kanak, kita selalu mendengarkan omongan orang tua kita, dan memasuki usia 15, kita seringkali mulai mengabaikan omongan mereka yang bahkan kita sebut “menggurui”. Bahkan hal itu berlanjut hingga kita memasuki usia 25, mungkin kita kadang tak lagi mendengarkan nasihat mereka, karena kita berpikir bahwa kita telah “dewasa”. Parahnya, tidak sedikit dari makhluk usia 20 ke atas ini yang tidak peduli berapa kali kita diberi saran atau pendapat, kita tidak akan pernah mendengarkan sampai telah benar-benar terjadi.

Tidak apa-apa, wajar kok, namanya juga manusia. Tapi ada saatnya dalam hidupmu di mana jika Kamu membuat kesalahan yang sama lagi dan lagi, maka inilah saatnya untuk melakukan perubahan.

Kali ini, dalam tulisan ini, saya akan menjadi yang pertama mengakui, sebagai salah satu makhluk yang berusia 20 tahun ke atas, dalam perjalanan awal hidup ini saya telah cukup banyak melakukan suatu kesalahan. Dan saya pun telah banyak belajar dari kesalah itu. Sebagai manusia normal, tentu saya tidak ingin melakukan kesalahan yang serupa sampai kesekian kali.

Jadi, marilah sedikit berbagi pengalaman hidup, berikut ada 4 kesalahan yang dilakukan oleh kita yang berusia 20 tahun ke atas, dan sebenarnya kesalahan-kesalahan ini bisa dihindari.

Tidak Merawat Kesehatan

Semua orang senang menghabiskan waktu untuk hangout bersama teman hingga larut malam. Melupakan makan, makan junk food sudah menjadi satu kebiasaan karena terlena dengan kesenangan-kesenangan dan kehidupan sosial yang membutuhkan tenaga lebih. Ini adalah kebiasaan buruk, mungkin efeknya tidak akan terasa saat ini, tapi kelak akan menjadi suatu penyakit yang merepotkan.

Senang Berbelanja Menggunakan Kartu Kredit

Untuk beberapa alasan, kita akan berpikir bahwa kartu kredit adalah fasilitas uang gratis, karena kita dapat membeli dan membayar nanti. Hal ini tentu cukup menyenangkan bukan, hingga akhirnya kamu mendapatkan tagihan bank dengan saldo yang membuatmu lemas. Saran sederhana yang bisa saya berikan adalah, jangan melibatkan dirimu ke dalam hutang kartu kredit. Belajarlah lebih dahulu mengenai kartu kredit dan bagaimana cara pemakaiannya yang dapat menguntungkanmu, bukan malah menjerumuskanmu dalam kehidupan yang konsumtif.

Traveling Mania

Kamu menyisihkan waktu untuk hal-hal yang ingin Kamu lakukan, dan traveling harus menjadi salah satu dari prioritasmu. Cobalah untuk berhenti beralasan, bahwa ada banyak situs online yang dapat mengirimkan email penawaran pada penerbangan maskapai dengan harga yang murah meriah. Pandai-pandailah memilih sebuah traveling, apakah kamu memang benar-benar membutuhkan traveling itu? Atau mungkin hanya untuk lifestyle saja? Lakukan setiap hal dengan penuh pertimbangan.

Kencan Tanpa Kejelasan

Tidak ada yang salah dengan kencan dan menjalin sebuah hubungan sengan seseorang. Tapi jangan sampai kamu terjebak dalam sebuah hubungan yang tidak jelas komitmen nya, atau kamu hanya menjalin sebuah hubungan hanya karena kamu takut sendirian. Ini adalah satu kekeliruan, maka cobalah untuk jujur pada dirimu sendiri, dan ambillah satu keputusan terbaik untuk hidupmu.

9 Tanda-Tanda Kamu Harus Menikahi Kekasihmu

1. Setelah berlibur, Kamu Merindukannya Lagi Saat Dirimu Kembali Bekerja

Alih-alih merasa bahagia dan fresh pasca liburan bersama, kamu justru benar-benar merasa seperti telah terpisah selama bertahun-tahun dengan si dia saat kalian mendapati meja kerja kembali usai liburan bersama. Ya, mungkin ibaratya kamu dan si dia sudah saatnya melakukan rutinitas 24 jam dan 7 hari bersama-sama.

2. Kamu Tidak Bisa Membayangkan Harus Pergi Kencan Dengan Orang Lain

Apa yang akan kamu bicarakan? Apakah ia membiarkanmu menghabiskan waktu sendirian? Apakah dia membiarkanmu pergi kencan denagn orang lain? Oh teryata tidak, karena kamu dan si dia hanya ingin menghabiskan waktu bersama-sama

3. Bahkan Ketika Kamu Tidak Menyukainya, Kamu Mencintainya

Dia mungkin tidak selalu mengatakan atau melakukan hal yang benar, begitu juga dengan dirimu. Tapi seberapapun ia melakukan itu, pada akhirnya kamu bisa memahaminya dan mengerti bahwa "itu lah dia, dengan segala hal yang dia lakukan".

4. Dia Orang Pertama Yang Ingin Anda Kabari, Ketika Apapun Terjadi Dalam Hidupmu

Kamu mengatakan kepadanya segala sesuatu yang terjadi padamu, tidak peduli seberapa kecil, dan ia melakukan hal yang serupa juga denganmu. 

5. Keluargamu Mengharapkan Kehadirannya

Jika keluargamu selalu merindukan kekasihmu, maka inilah saatnya kalian berdua untuk menikah. 

6. Kalian Sudah Memiliki Visi dan Misi Yang Sama Untuk Masa Depanmu

Kamu dan pasanganmu seringkali bercerita mengenai masa depan, dan kalian telah memiliki visi misi yang sama untuk masa depan kalian dan bagaimana cara mencapainya. Maka inilah saatnya kamu untuk menikah.

7. Kalian Tidak Lagi Berpura-pura Atau Menutupi Sesuatu

Hal yang paling membuat kita lelah adalah saat kita harus berpura-pura di hadapan orang lain, selalu tampil dengan sempurna dan sesuai dengan keinginan orang lain. Tapi saat kamu dan kekasihmu sudah mengenal dan mengatahui satu sama lain, maka sudah tidak ada lagi hal yang harus disembunyikan darinya, inilah saatnya untuk menikah.

8. Kalian Telah Melihat Sisi Terburuk  Kalian Masing-masing

Apakah itu membuatmu marah atau cemburu atau mungkin menimbulkan pertengkaran? Jika semua telah kalian lalui dan pada akhirnya semuanya biasa-biasa saja karena kalian dapat saling menerima.

9. Nyaman Di sampingnya

Hal yang paling membuat kalian bahagia adalah saat kalian bersama-sama. Saat si dia ada di samping kamu, semua terasa lebih baik.

Jangan Tanyakan Ini Pada Orang Yang Sedang Jatuh Cinta Guys!

Jangan Tanyakan Ini Pada Orang Yang Sedang Jatuh Cinta Guys! - Dalam sebauh hubungan, pasti akan ada saja orang yang tidak suka dan suka dengan hubungan anda. Jika anda tergolong orang yang cuek dan acuh dengan hubungan orang lain, itu lebih baik, karena jelas mencampuri hubungan pribadi orang lain bukanlah sesuatu yang baik. Tapi bagaimana jika kamu adalah sosok orang yang kepo dengan hubungan orang lain? Ingat, jangan sampai anda mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini pada orang yang memiliki hubungan yang sedang baik-baik saja dan mungkin mereka sedang dimabuk cinta.

1. Bagaimana Hubunganmu Saat Ini? Adakah Masalah berarti?

Gejolak dan perbedaan tidak selamanya menjadi suatu hal yang indah dalam sebuah hubungan yang sedang dimabuk cinta, jadi kamu tidak perlu memicu sebuah gejolak dalam hubungan orang yang baik-baik saja. Karena hal itu justru akan membuat sesuatu yang baik menjadi tidak baik. Tidak perlu membumbui hubungan orang lain dengan sebuah drama, karena hubungan bukanlah telenovela.

2. Kamu Masih Muda, Tidak Ingin Cari Pengalaman?

Kamu cukup muda dan masih sangat wajar untuk mencari pengalaman di luar sana yang akan memberikan tantangan baru padamu atau sekedar have fun. Tapi jika anda tidak menikmati semua itu, kenapa anda harus melakukannya? Jangan pernah berpikir bahwa ketika anda masih muda adalah kesempatan anda untuk berhura-hura dan tebar pesona kesana kemari, karena jika itu anda lakukan dan anda sudah mengetahui risikonya, maka penyesalan yang akan anda tuai.

3. Apa Kamu Nyaman Menjalin Hubungan Yang Lama?

Orang-orang yang memiliki hubungan jangka panjang adalah orang-orang yang sudah terlalu nyaman satu sama lain. Maka kamu perlu tahu bahwa hubungan yang nyaman bukan berarti sebuah hubungan yang tidak bahagia. Tapi hubungan yang akan membuatmu nyaman saat pergi berkencan dengan si dia tanpa harus bermake-up tebal, dan kamu tetap percaya diri untuk selfie saat bangun tidur dan mengirimkannya pada sang kekasih, itulah sebuah kenyamanan, tanpa dibuat-buat.

4. Tidakkah Kamu Membandingkan Dia Dengan Yang lain?

Ini tentu menjadi hal yang sangat aneh jika anda menanyakan pada seseorang yang sedang jatuh cinta mengenai keinginannya untuk membandingkan pasangannya dengan orang lain. Apakah kamu yakin bahwa dia adalah sosok yang tepat untukmu? Wow pertanyaan seperti itu tidak mungkin diajukan dan tidak pantas juga untuk diajukan.

5. Tidakkah Hubungan Itu Membosankan?

Lawan bicara yang menghadapi pertanyaan anda ini pasti akan menjawab. Jika memang hubungan mereka membosankan, sudah jelas mereka tidak akan mempertahankannya. Karena pada dasarnya sebuah hubungan adalah mengenai komitmen, dan hubungan yang emmiliki komitmen yang jelas pasti tidak akan sampai pada titik kebosanan, karena mereka akan selalu berusaha memperbaharui hubungan mereka.

6. Bisakah Kalian Bersama Tanpa Orang Ketiga?

Wow, pertanyaan yang memukau dan mencengangkan. Apakah kamu memiliki dendam pribadi hingga tega menanyakan sebuah pernyataan seperti itu. Jangan hanya karena pengalaman pribadi sehingga kamu menanyakan hal seperti ini pada orang lain yang memiliki hubungan yang baik.

7. Apa Kamu Tidak Ingin Pergi Bersama Orang lain?

Bagi seseorang yang telah memiliki pasangan, saat pergi ke undangan pesta, sudah pastilah mereka ingin pergi dengan pasangannya masing-masing. Jadi jika anda menanyakan untuk pergi dengan orang lain, maka sama saja anda menyulut sebuah pertikaian.

8. Apakah Kamu Memikirkan Orang Lain Sepanjang Waktu?

Hmmm, lawan bicaramu adalah seorang yang setia, jadi jelas saja dia tak akan memikirkan orang lain sepanjang waktu dengan tidak jelas. Ada batas-batas yang harus dimiliki oleh seseorang yang sudah berkomitmen dalam sebuah hubungan.

9. Yakin Dia Tidak Pernah Bersama Dengan Orang Lain?

Sebuah hubungan yang memiliki komitmen yang kuat, pastilah juga telah memiliki rasa saling percaya yang baik. Jadi masih pentingkah pertanyaan semacam ini diajukan?