Skip to main content

Posts

Lahir, Tumbuh, Dan Berkembang di Tengah Perbedaan Itu Menantang

Beberapa hari lalu saya melihat sebuah video di situs berbagi video Youtube . Ada beragam sosok yang muncul dalam video berdurasi 2:59 menit itu, mulai dari dia yang bermata lebar, berkulit hitam, berambut kriting, berkulit putih, hingga yang bermata sipit. Semua berbicara, dan semua yang mereka ungkapkan adalah mengenai satu hal, bahwa kita bukan mayoritas dan kita bukan minoritas, tapi kita adalah Indonesia . Sederhana, simple , dan membuat saya tersenyum hingga hampir berair mata. Dalam hati saya hanya bergumam “Andai bisa seperti itu, andai semua orang berpikiran sama seperti itu, tentu akan sangat nyaman dan damai dunia ini.” Source: Nabil Foundation Saya terlahir di Indonesia, tepatnya di Cilacap, di selatan Provinsi Jawa Tengah yang sangat dekat dengan pantai, dan saya adalah orang Indonesia. Semua terasa baik-baik saja dalam hidup saya, tak ada yang membuat saya beralasan untuk tidak mencintai Indonesia apalagi pergi dari Indonesia. Saya terlahir di keluarga yang hete...

Beginilah Kenyataan Pluralisme Di Lasem

Beginilah Kenyataan Pluralisme Di Lasem - Banyak konflik terpicu karena perbedaan, banyak kesenjangan timbul hanya karena kita tak bisa membedakan perasaan dan logika, tak mampu terbuka dengan suatu hal yang baru dan keberagaman. Dan peningkatan akan kesadaran keberagaman ini sangat dibutuhkan oleh masyarakat di Indonesia secara khusus. Di Lasem Pluralism Trail ini saya dapat melihat bagaimana pluralism memang terwujud sudah sejak lama. Terlebih Lasem adalah tempat yang tak porak poranda sewaktu kerusuhan 1998 terjadi. Mungkin ada rasa iri dalam hati saya, “Kenapa saya tak terlahir di kota ini?”. Namun apa boleh buat, selalu ada rencana menarik dari setiap kehendak Sang Pencipta untuk umatnya. Setidaknya kehidupan multikultural di Lasem dapat menjadi satu percontohan bagi warga masyarakat di kota lain. Semula saya merasa ragu, “Apa iya sih di Lasem ini pluralism benar-benar terwujud?”. Dan setelah melalui 3 hari kegiatan Lasem Pluralism Trail, perlahan keraguan memudar. Karena ...

Ritual Gunung Kemukus Di Indonesia Menjadi Sorotan Dunia

Image Source: www.kaskus.co.id Rasanya malu juga jika hal yang berkonotasi "negatif" seperti ini Indonesia justru menjadi sorotan dunia. Iseng-iseng setelah membaca beberapa cuplikan trending topic, saya pun mencoba mencari tahu mengenai ritual di search engine nya Google, Ritual Gunung Kemukus berada di peringkat 1 pencarian. Penasaran, ada apa sih dengan Ritual Gunung Kemukus ini, pasalnya saya memang orang yang sangat awam dengan ritual-ritual seperti ini.Mengingat popularitas Gunung Kemukus mulai mendunia sejak Patrick Abboud, seorang jurnalis dari program Dateline SBS Australia, yang memuat kisah ritual "seks aneh" di gunung tersebut. Boleh dibilang, Indonesia memang satu negara yang masyarakatnya mempercayai hal-hal "mistis". Jika dilihat dari sisi humanis, mungkin hal itu bisa saja dikatakan sebagai sebuah warisan budaya, namun jika dilihat dari sisi keagamaan, maka hal itu sudah jelas sesuatu yang melenceng dari nilai dan ajaran ...

Agama Itu Pilihan, Bukan Warisan

Source: Kompasiana Agama Itu Pilihan, Bukan Warisan - Sebenernya rada males juga sih buat ikut membahas soal tulisan Warisan yang mulanya diklaim sebagai tulisan Afi Nihaya, yang pada akhirnya ternyata hanya sebuah tulisan hasil plagiat. Awalnya penasaran, sampai akhirnya cari tahu isi tulisannya. Cukup mencengangkan, karena isinya yang kuat dan berani untuk seorang anak sekolah. Tapi terlepas dari tulisan itu ternyata plagiat, saya secara pribadi tidak setuju dengan inti tulisan yang mengatakan bahwa agama yang kita anut ini adalah warisan. Karena bagi saya agama yang kita anut ini adalah sebuah pilihan. Ya, pilihan, bukan warisan. Berikut ini kutipan dari tulisan hasil plagiat Afi: " Kebetulan saya lahir di Indonesia dari pasangan muslim, maka saya beragama Islam. Seandainya saja saya lahir di Swedia atau Israel dari keluarga Kristen atau Yahudi, apakah ada jaminan bahwa hari ini saya memeluk Islam sebagai agama saya? Tidak. Saya tidak bisa memilih dari mana s...

Sambal Matah, Berawal Dari Hobi, Keisengan, Kesukaan, dan Jar Yang Lucu

Sambal Matah, Berawal Dari Hobi, Keisengan, Kesukaan, dan Jar Yang Lucu - Selain karena memang saya adalah seorang yang hobi membuat sesuatu, mulai dari aksesoris, baju, sepatu lukis, makanan, bahkan kalau rumah bisa bikin sendiri pun akan saya bikin sendiri. Tapi disamping hobi yang memang sangat menyenangkan untuk dilakukan, rasanya perlu juga ada bonus tambahan yang harus saya dapatkan dari hobi yang saya lakukan. Misalnya saja Khanscraft , ini adalah merek dari produk aksesoris yang saya ciptakan secara handmade (meski mereknya sebenanya juga berlum terdaftar resmi). Saya suka mengenakan aksesoris unik, beda dari orang lain, dan yang pastinya nggak pasaran. Karena itulah saya membuat aksesoris sendiri, mulai dari kalung, gelang, hingga anting. Tapi, karena saya buatnya berlebihan banyak, maka tak ada salahnya saya menjualnya. Bersyukurlah karena ada yang mau membeli dan "balik modal". Kalung berbahan dasar batu (sumber: www.instagram.com/khanscraft) Kalung b...

Belajar Tentang Arti Kesetiaan dari Para Abdi Dalem Keraton Yogyakarta

Tak ada sebuah sistem yang berjalan hanya dengan satu bagian, karena sistem adalah satu kesatuan yang dinamis dan selalu saling melengkapi. Hal itulah yang dapat kita lihat dari sosok abdi dalem di Keraton Yogyakarta khususnya. Meski saat ini pandangan masyarakat awan, terlebih mereka yang bukan warga Yogyakarta, melihat sosok abdi dalem bukanlah sesuatu yang penting. Bahkan abdi dalem dipandang sebelah mata, hanya dianggap sebagai pesuruh di keraton, atau bahkan hal lain yang “merendahkan”. Terlebih saat kita sadar bahwa jaman sudah semakin maju, modernisasi terjadi di seluruh belahan negeri dan lapisan masyarakat. Sedangkan saat melihat ke Yogyakarta, kita masih melihat abdi dalem yang setia mengabdi untuk keraton. Mereka senantiasa berpikir bahwa jika bukan mereka yang menghidupkan keraton, maka siapa lagi. Pakaian yang dikenakan seorang abdi dalem membawa filosofi yang sarat makna. Photo by Gadispagi. Dan kenyataannya, abdi dalem adalah satu bagian penting dari sistem budaya...

5 Aksesoris Handmade Unik Yang Membuat Para Cewek Semakin Pede

5 Aksesoris Handmade Unik Yang Membuat Para Cewek Semakin Pede  - Selain untuk menunjukkan karakter diri. Penggunaan  aksesoris handmade unik  menjadi salah satu cara membuat penampilan semakin menarik. Karena pada dasarnya para cewek memang senang dengan keindahan. Namun menggunakan aksesoris menuntut kepercayaan diri seseorang yang mengenakan, terlebih bagi mereka yang mau menggunakan aksesoris handmade unik. Berikut ini beberapa aksesoris handmade unik yang mampu memancarkan karakter diri dan bisa membuat para cewek semakin pede dalam berpenampilan. Earring, atau anting adalah salah satu elemen aksesoris yang sangat identik dengan kaum hawa. Jadi tak heran jika anting ini akan membuat seorang cewek semakin percaya diri dengan penampilannya. Pemilihan anting ini dapat menunjukkan karakter seseorang, baik dia feminim atau tomboy, pasti akan terlihat dari penggunaan anting ini. Anting, simbol aksesoris wanita Kalung, menjadi salah satu hal menarik bagi cewe...