Image Source: www.kaskus.co.id |
Rasanya malu juga jika hal yang berkonotasi "negatif" seperti ini Indonesia justru menjadi sorotan dunia. Iseng-iseng setelah membaca beberapa cuplikan trending topic, saya pun mencoba mencari tahu mengenai ritual di search engine nya Google, Ritual Gunung Kemukus berada di peringkat 1 pencarian.
Penasaran, ada apa sih dengan Ritual Gunung Kemukus ini, pasalnya saya memang orang yang sangat awam dengan ritual-ritual seperti ini.Mengingat popularitas Gunung Kemukus mulai mendunia sejak Patrick Abboud, seorang jurnalis dari program Dateline SBS Australia, yang memuat kisah ritual "seks aneh" di gunung tersebut.
Boleh dibilang, Indonesia memang satu negara yang masyarakatnya mempercayai hal-hal "mistis". Jika dilihat dari sisi humanis, mungkin hal itu bisa saja dikatakan sebagai sebuah warisan budaya, namun jika dilihat dari sisi keagamaan, maka hal itu sudah jelas sesuatu yang melenceng dari nilai dan ajaran agama manapun.
Kembali mengenai Ritual Gunung Kemukus yang saat ini sedang menjadi sorotan dunia. Ritual di gunung yang terletak di Sragen, Jawa Tengah ini menurut beberapa sumber adalah ritual pesugihan dan seks bebas yang berkedok wisata dan ziarah. Jadi secara singkat, mereka yang datang "berziarah" ke Gunung Kemukus tiap malam Jum'at Pon dan Jum'at Kliwon ini tujuannya adalah untuk pesugihan atau agar kaya, dan melakukan seks bebas adalah salah satu syaratnya. Jadi tidak heran kan jika banyak "orang kaya dadakan" di Indonesia, kaya dadakan ini bisa dibilang tak logis, dan diakui atau tidak pasti banyak di lingkungan kalian yang seperti ini.
Tapi jangan salah, ritual seks yang dilakukan di alam bebas itu pun harus dilakukan sebanyak 7 kali setiap 35 hari sekali, dengan orang yang sama pula.
Mengerikan!
Itulah yang ada di dalam benak saya saat membaca beberapa artikel di media nasional. Bukankah hal seperti ini sangat tidak etis jika dilihat dari sisi agama, dan juga sangat tidak dianjurkan jika dilihat dari segi kesehatan. Karena tak jarang berkeliaran pula para WTS dan pria hidung belang yang memanfaatkan kesempatan ini. Resiko kesehatan jelas sangat riskan, penularan HIV/Aids jelas sangat rentan terjadi di lokasi ini.
Lebih ironisnya, pemerintah setempat justru menjadikan Gunung Kemukus sebagai tempat wisata yang resmi, hal itu terlihat dari adanya tiket masuk untuk para "peziarah" yang datang. Ini jelas merupakan sebuah kontradiksi, pemerintah bahkan tokoh agama seolah menutup mata akan hal ini. Mereka jelas mengetahui adanya praktik "prostitusi" dan "perzinahan" di Gunung Kemukus, namun mereka "membiarkannya".
Lebih ironisnya, pemerintah setempat justru menjadikan Gunung Kemukus sebagai tempat wisata yang resmi, hal itu terlihat dari adanya tiket masuk untuk para "peziarah" yang datang. Ini jelas merupakan sebuah kontradiksi, pemerintah bahkan tokoh agama seolah menutup mata akan hal ini. Mereka jelas mengetahui adanya praktik "prostitusi" dan "perzinahan" di Gunung Kemukus, namun mereka "membiarkannya".
Ironis bukan, hanya karena ingin kaya di dunia, seseorang dan banyak orang rela melakukan hal-hal diluar norma yang ada. Coba dipikir, apa bisa kekayaan di dunia menyelamatkan kita di akhirat kelak?
Malulah pada dunia, mengingat rakyat Indonesia yang katanya mayoritas agamis ini ternyata memiliki kisah tersendiri yang kurang elok.
Menyambut Datangnya Tahun Baru Imlek 2019, Bolavita Sebagai Situs Permainan Keberuntungan Online Terpercaya Di indonesia Akan Mengadakan Event Bagi" Angpao Spesial Bagi Para Member Bolavita..
ReplyDeleteSyarat Yang Berlaku, Mari Kunjungi www(.)bolavita(.)site >> Untuk Info Lebih Lanjut :) BBM : BOLAVITA
WA : +628122222995