Khansa Maria Luncurkan Novel GUIWU, Misteri Keluarga dan Luka Sejarah di Banyumas

Purwokerto – Dunia literasi Indonesia kembali kedatangan karya segar. Penulis muda Khansa Maria resmi meluncurkan novel perdananya berjudul GUIWU pada Sabtu (30/8/2025) di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Acara ini menjadi bagian dari rangkaian Banyumas International Literacy Festival (BilFest) 2025.

Novel GUIWU langsung menarik perhatian publik karena mengangkat kisah misteri keluarga yang dibalut dengan latar sejarah dan budaya Tionghoa peranakan di Banyumas. Buku ini bahkan telah lebih dulu mendapat pengakuan sebagai salah satu naskah terpilih dalam Ahmad Tohari Awards 2025.

Dari Rumah Tua ke Luka Sejarah

Khansa Maria menuturkan bahwa ide GUIWU berangkat dari pengalaman personalnya tumbuh di lingkungan keluarga besar. Ia sering merasa ada cerita-cerita yang hanya dibisikkan, namun tidak pernah benar-benar diceritakan secara terbuka.

“Saya selalu bertanya, kenapa kita jarang berbicara tentang masa lalu? Apakah karena takut, atau karena ada kebenaran yang menyakitkan di dalamnya?” ungkap Khansa di hadapan peserta peluncuran.

Novel ini bercerita tentang seorang gadis remaja bernama Rhea yang menemukan kamar terkunci di rumah tua leluhurnya di Kota Lama Banyumas saat perayaan Cheng Beng. Pintu itu akhirnya membuka jalan menuju rahasia keluarga, luka sejarah, dan arwah yang masih belum tenang.

Bukan Sekadar Fiksi

Meski bergenre fiksi misteri, GUIWU menyentuh tema yang lebih dalam: trauma lintas generasi. “Novel ini ingin menggambarkan bagaimana luka masa lalu bisa diwariskan ke anak cucu, dan hanya keberanian yang bisa memutus rantai itu,” kata Khansa.

Selain bicara tentang keluarga, GUIWU juga menyinggung peristiwa sejarah kelam yang menimpa warga peranakan Tionghoa di Indonesia sekitar tahun 1960-an. Sentuhan ini membuat cerita terasa lebih relevan dengan realitas sosial, tanpa kehilangan daya pikat misterinya.

Harga Terjangkau, Didukung EKRAF

Novel setebal hampir 300 halaman ini diterbitkan oleh Omera Pustaka dengan harga spesial Rp49.999 selama masa pre-order. Harga yang ramah di kantong pembaca ini dimungkinkan berkat dukungan dari Kementerian Ekonomi Kreatif (EKRAF), BilFest, dan Omera Pustaka.

Penjualan GUIWU sendiri dilakukan melalui marketplace Shopee, dengan sistem COD maupun pembayaran digital di link Penjualan Novel GUIWU.

Rangkaian Peluncuran

Acara peluncuran di Purwokerto berlangsung unik dan menarik. Selain sesi monolog Khansa Maria, ada juga sosialisasi Ahmad Tohari Awards serta pertunjukan musik spesial dari Bagas Swastikaswara.

Para peserta yang hadir tampak antusias mengikuti sesi diskusi, terutama ketika Khansa berbicara tentang bagaimana fiksi bisa menjadi jembatan untuk menghadapi masa lalu.

“Kadang, satu buku saja bisa membuka pintu keberanian untuk bicara soal hal-hal yang selama ini terkunci rapat,” ujar Khansa menutup presentasinya.