Wednesday, 2 September 2015

Tidak Harus Minta Maaf Kalau Melakukan Hal-Hal Ini

Jika kamu berani jujur ​​dengan dirimu sendiri, maka kamu akan tahu bahwa tidak semua orang dalam hidupmu akan mendukung setiap keputusan yang kamu buat. Mereka akan menilaimu. Hal itu tak terelakkan dalam hidupmu. Tapi itu tak berarti kamu harus meminta maaf untuk membuat sebuah keputusan yang tidak disetujui oleh mereka.
Merendahkan dirimu sendiri dengan meminta maaf untuk hal-hal yang tidak kamu sesali dan kamu tidak merasa bersalah justru hanya akan membuatmu kehilangan jati diri. Kamu perlu jujur kepada diri​​mu sendiri dan pada orang lain. Maka mulailah dengan tidak meminta maaf untuk ini 10 hal.

1. Masa Lalu

Apakah kamu memiliki teman atau anggota keluarga yang selalu mengungkit masa lalu mu yang sama secara berulang? Dan itu adalah sesuatu yang terjadi 10 tahun yang lalu? Apakah mereka masih menggunakannya untuk membuatmu malu?

Masa lalu mu hanya itu. Ini tentang masa lalu mu sendiri. Semua orang pasti pernah membuat kesalahan bodoh. Semua remaja memiliki kenakalannya masing-masing. Tapi selama itu bukan bagian dari jati dirimu saat ini dan kamu sudah memaafkan dirimu sendiri atas kesalahanmu. Kamu tidak perlu meminta maaf atas hal itu.

2. Orientasi Seksual

Apakah kamu menyukai cewek atau cowok? Kedua? Apakah kamu menikmati hubungan seks dengan pasangan berganda? Atau apakah kamu tidak suka seks sama sekali?
Orientasi seksual mu adalah orientasi ses ksual mu dan kamu bebas untuk itu. Sama seperti kamu tidak akan pernah meminta maaf untuk menyukai warna hijau ketika teman dekatmu menyukai warna biru, kamu tidak harus minta maaf untuk apa yang kamu lakukan dalam masalah orientasi seksual.
Sejujurnya, tidak ada orang yang peduli. Ini adalah urusan mereka pribadi manusianya masing-masing. Namun sayangnya, orang akan peduli jika orientasimu tidak mematuhi norma-norma yang berlaku di masyarakat.

3. Lakukan Apa Yang Kau Percaya

Jika orang lain membuatmu merasa bersalah karena kamu tidak mematuhi keyakinan dan kepercayaan mereka, maka lakukan saja apa yang kamu rasa kamu mampu dan kamu benar. Karena wajar jika orang tua menginginkan anaknya menurut pada mereka, namun tidak semua pendapat orang tua itu benar. Jika kamu yakin dan percaya pada pendirianmu, maka tak perlu meminta maaf jika melanggar, namun kamu harus tetap konsisten dengan konsekuensi yang kelak akan terjadi.

4. Memberikan Opini Yang Jujur

Katakanlah jika temanmu bertanya apakah model rambutnya terlihat buruk, dan kamu dengan tegas mengatakan bahwa model rambutnya jelek sesuai dengan pemikiran jujur anda. Namun temanmu kemudian marah padamu. Ini sangat konyol, karena saat kamu memberikan pendapat jujurmu justru kamu kena semprot, dan jelas kamu tidak perlu meminta maaf untuk hal ini.
Kejujuran telah dikaitkan dengan keadaan kesehatan yang lebih baik, diungkapkan American Psychological Association. Kamu tidak harus menarik kembali pendapatmu, tidak seharusnya kamu meminta maaf untuk mereka.

5. Mengekspresikan Emosi Anda

Apakah ada yang menyebutmu bocah saat kamu menangis atau menyebutmu orang gila  saat kamu mengekspresikan sukacita dan kegembiraanmu? Lalu apa yang harus kamu lakukan? Meminta maaf untuk hal itu?

Situasi ini sering sekali terjadi, tapi mengekspresikan emosi adalah perilaku yang sehat, dan itu bukan sesuatu yang harus disembunyikan. Bahkan, mengekspresikan emosi secara baik telah terbukti membuatmu lebih bahagia karena membantumu mengatasi kehidupan yang lebih baik.

6. Menghapus Teman di Facebook

Mari kita jujur: Tidak semua teman Facebook kamu adalah sahabat sejatimu. Menghapus orang yang mengganggumu dengan gosip, atau sekadar mengganggu adalah tindakan untuk menyamankan dirimu sendiri.

Apakah kamu harus membenarkan tindakan ini? Tidak! Apakah kamu harus meminta maaf untuk itu? Tentu saja tidak!

7. Menghabiskan Waktu Dengan Orang Yang Membuatmu Bahagia

Apakah kamu memiliki teman atau mungkin orang tua sahabatmu yang tidak suka kamu main dengan anaknya?
Apakah kamu meminta maaf karena kamu bergaul dan bermain dengan orang yang membuatmu bahagia namun tidak membuat bahagia orang lain? Kamu seharusnya tidak perlu meminta maaf untuk melakukan sesuatu yang membuatmu bahagia, termasuk bergaul dengan seseorang lain mungkin tidak setuju oleh orang lain juga.

8. Memaafkan Seseorang

Apakah kamu pernah memaafkan seseorang dan kemudian teman-temanmu bertanya-tanya kenapa kamu memaafkan orang itu? Bagi sebagian orang tindakan memaafkan yang kamu lakukan adalah kurang tepat, tapi jika kamu yakin itu tepat maka jelas tak perlu meminta maaf pada teman-temanmu karena kamu telah memaafkan orang lain yang dirasa tidak layak dimaafkan. Karena sejujurnya memaafkan orang lain adalah satu tindakan yang akan membuat hidupmu nyaman.

9. Menjadi Dirimu Sendiri

Apakah kamu orang yang agak aneh? Kadang-kadang kutu buku? Mungkin agak terlalu idealis? Dan apakah kamu menyukai dirimu sendiri?
Kemudian itulah satu-satunya pembenaran yang kamu butuhkan untuk terus menjadi dirimu sendiri. Jika orang lain tidak bisa menerima dirimu apa adanya, maka itu adalah masalah mereka. Kamu tidak perlu meminta maaf atas hal-hal yang akan membuat jati dirimu hilang.

10. Impianmu Adalah Hidupmu

Seseorang yang hidup tanpa impian sama saja dengan hewan yang hidup hanya untuk makan. Mungkin kamu pernah mendengar seseorang mengkritik mimpi-mimpi besarmu, mengatakan bahwa kau hanyalah seorang pemimpi dan mengkhayal. Kamu tidak perlu meminta maaf dan mempedulikan orang-orang yang mengatakan seperti itu, karena pada dasarnya mereka tidak mengerti akan hakikat hidup yang sebenarnya. Kamu tidak perlu mengeluarkan kata maaf, karena yang perlu kamu katakan adalah kamu bangga dengan mimpi-mimpimu dan kamu akan meraihnya.

Labels: , , , , ,