Jika kamu
berani jujur dengan dirimu sendiri, maka kamu akan tahu bahwa tidak semua
orang dalam hidupmu akan mendukung setiap keputusan yang kamu buat. Mereka akan
menilaimu. Hal itu tak terelakkan dalam hidupmu. Tapi itu tak berarti kamu
harus meminta maaf untuk membuat sebuah keputusan yang tidak disetujui oleh
mereka.
Merendahkan
dirimu sendiri dengan meminta maaf untuk hal-hal yang tidak kamu sesali dan
kamu tidak merasa bersalah justru hanya akan membuatmu kehilangan jati diri.
Kamu perlu jujur kepada dirimu sendiri dan pada orang lain. Maka mulailah
dengan tidak meminta maaf untuk ini 10 hal.
1. Masa Lalu
Apakah
kamu memiliki teman atau anggota keluarga yang selalu mengungkit masa lalu mu
yang sama secara berulang? Dan itu adalah sesuatu yang terjadi 10 tahun yang
lalu? Apakah mereka masih menggunakannya untuk membuatmu malu?
Masa lalu mu
hanya itu. Ini tentang masa lalu mu sendiri. Semua orang pasti pernah membuat
kesalahan bodoh. Semua remaja memiliki kenakalannya masing-masing. Tapi selama
itu bukan bagian dari jati dirimu saat ini dan kamu sudah memaafkan dirimu
sendiri atas kesalahanmu. Kamu tidak perlu meminta maaf atas hal itu.
2. Orientasi Seksual
Apakah
kamu menyukai cewek atau cowok? Kedua? Apakah kamu menikmati hubungan seks dengan
pasangan berganda? Atau apakah kamu tidak suka seks sama sekali?
Orientasi
seksual mu adalah orientasi ses ksual mu dan kamu bebas untuk itu. Sama seperti
kamu tidak akan pernah meminta maaf untuk menyukai warna hijau ketika teman dekatmu
menyukai warna biru, kamu tidak harus minta maaf untuk apa yang kamu lakukan dalam
masalah orientasi seksual.
Sejujurnya,
tidak ada orang yang peduli. Ini adalah urusan mereka pribadi manusianya
masing-masing. Namun sayangnya, orang akan peduli jika orientasimu tidak
mematuhi norma-norma yang berlaku di masyarakat.
3. Lakukan Apa Yang Kau Percaya
Jika orang
lain membuatmu merasa bersalah karena kamu tidak mematuhi keyakinan dan
kepercayaan mereka, maka lakukan saja apa yang kamu rasa kamu mampu dan kamu
benar. Karena wajar jika orang tua menginginkan anaknya menurut pada mereka,
namun tidak semua pendapat orang tua itu benar. Jika kamu yakin dan percaya
pada pendirianmu, maka tak perlu meminta maaf jika melanggar, namun kamu harus
tetap konsisten dengan konsekuensi yang kelak akan terjadi.
4. Memberikan Opini Yang Jujur
Katakanlah
jika temanmu bertanya apakah model rambutnya terlihat buruk, dan kamu dengan
tegas mengatakan bahwa model rambutnya jelek sesuai dengan pemikiran jujur
anda. Namun temanmu kemudian marah padamu. Ini sangat konyol, karena saat kamu
memberikan pendapat jujurmu justru kamu kena semprot, dan jelas kamu tidak
perlu meminta maaf untuk hal ini.
Kejujuran
telah dikaitkan dengan keadaan kesehatan yang lebih baik, diungkapkan American
Psychological Association. Kamu tidak harus menarik kembali pendapatmu, tidak
seharusnya kamu meminta maaf untuk mereka.
5. Mengekspresikan Emosi Anda
Apakah ada yang menyebutmu bocah saat kamu menangis atau menyebutmu orang gila saat kamu mengekspresikan sukacita dan kegembiraanmu? Lalu apa yang harus kamu lakukan? Meminta maaf untuk hal itu?
Situasi
ini sering sekali terjadi, tapi mengekspresikan emosi adalah perilaku yang
sehat, dan itu bukan sesuatu yang harus disembunyikan. Bahkan, mengekspresikan
emosi secara baik telah terbukti membuatmu lebih bahagia karena membantumu
mengatasi kehidupan yang lebih baik.
6. Menghapus Teman di Facebook
Mari kita
jujur: Tidak semua teman Facebook kamu adalah sahabat sejatimu. Menghapus orang
yang mengganggumu dengan gosip, atau sekadar mengganggu adalah tindakan untuk
menyamankan dirimu sendiri.
Apakah
kamu harus membenarkan tindakan ini? Tidak! Apakah kamu harus meminta maaf
untuk itu? Tentu saja tidak!
7. Menghabiskan Waktu Dengan Orang Yang Membuatmu Bahagia
Apakah
kamu memiliki teman atau mungkin orang tua sahabatmu yang tidak suka kamu main
dengan anaknya?
Apakah
kamu meminta maaf karena kamu bergaul dan bermain dengan orang yang membuatmu
bahagia namun tidak membuat bahagia orang lain? Kamu seharusnya tidak perlu
meminta maaf untuk melakukan sesuatu yang membuatmu bahagia, termasuk bergaul
dengan seseorang lain mungkin tidak setuju oleh orang lain juga.
8. Memaafkan Seseorang
Apakah
kamu pernah memaafkan seseorang dan kemudian teman-temanmu bertanya-tanya
kenapa kamu memaafkan orang itu? Bagi sebagian orang tindakan memaafkan yang
kamu lakukan adalah kurang tepat, tapi jika kamu yakin itu tepat maka jelas tak
perlu meminta maaf pada teman-temanmu karena kamu telah memaafkan orang lain
yang dirasa tidak layak dimaafkan. Karena sejujurnya memaafkan orang lain
adalah satu tindakan yang akan membuat hidupmu nyaman.
9. Menjadi Dirimu Sendiri
Apakah kamu orang yang agak aneh? Kadang-kadang kutu buku? Mungkin agak terlalu idealis? Dan apakah kamu menyukai dirimu sendiri?
Kemudian
itulah satu-satunya pembenaran yang kamu butuhkan untuk terus menjadi dirimu
sendiri. Jika orang lain tidak bisa menerima dirimu apa adanya, maka itu adalah
masalah mereka. Kamu tidak perlu meminta maaf atas hal-hal yang akan membuat
jati dirimu hilang.
10. Impianmu Adalah Hidupmu
Seseorang
yang hidup tanpa impian sama saja dengan hewan yang hidup hanya untuk makan.
Mungkin kamu pernah mendengar seseorang mengkritik mimpi-mimpi besarmu,
mengatakan bahwa kau hanyalah seorang pemimpi dan mengkhayal. Kamu tidak perlu
meminta maaf dan mempedulikan orang-orang yang mengatakan seperti itu, karena
pada dasarnya mereka tidak mengerti akan hakikat hidup yang sebenarnya. Kamu
tidak perlu mengeluarkan kata maaf, karena yang perlu kamu katakan adalah kamu
bangga dengan mimpi-mimpimu dan kamu akan meraihnya.
Comments
Post a Comment