Thursday, 25 May 2017

Sambal Matah, Berawal Dari Hobi, Keisengan, Kesukaan, dan Jar Yang Lucu

Sambal Matah, Berawal Dari Hobi, Keisengan, Kesukaan, dan Jar Yang Lucu - Selain karena memang saya adalah seorang yang hobi membuat sesuatu, mulai dari aksesoris, baju, sepatu lukis, makanan, bahkan kalau rumah bisa bikin sendiri pun akan saya bikin sendiri. Tapi disamping hobi yang memang sangat menyenangkan untuk dilakukan, rasanya perlu juga ada bonus tambahan yang harus saya dapatkan dari hobi yang saya lakukan.

Misalnya saja Khanscraft, ini adalah merek dari produk aksesoris yang saya ciptakan secara handmade (meski mereknya sebenanya juga berlum terdaftar resmi). Saya suka mengenakan aksesoris unik, beda dari orang lain, dan yang pastinya nggak pasaran. Karena itulah saya membuat aksesoris sendiri, mulai dari kalung, gelang, hingga anting. Tapi, karena saya buatnya berlebihan banyak, maka tak ada salahnya saya menjualnya. Bersyukurlah karena ada yang mau membeli dan "balik modal".

Kalung berbahan dasar batu (sumber: www.instagram.com/khanscraft)
Kalung berbahan dasar batu (sumber: www.instagram.com/khanscraft)

Sampai akhirnya, saat ini saya mengeluarkan produk baru, namanya Sambal Matah. Ini bukan produk yang benar-benar baru, karena Sambal Matah ini adalah salah satu sambal khas Pulau Bali. Ide awalnya pun sederhana, karena ketertarikan saya pada jar kaca yang cantik menghiasi etalase toko gerabah. Saya pikir, akan sangat menarik jika toples-toples kaca ini bisa diisi dengan sesuatu dan dijual. Dan, jadilah saya membuat sambal siap saji khas Bali yang diletakkan dengan lucu di jar kaca yang boleh dibilang saat ini sedang trend. Karena ketahanannya yang baik dalam suhu dingin dan panas, dan membuat makanan jauh lebih awet.

Sambal homemade dengan kemasan menarik dan steril. (sumber: www.instagram.com/sambalmatah)

Selain unik dilihat, kemasan jar plastik juga sangat aman untuk makanan(sumber: www.instagram.com/sambalmatah)
Alhamdulillah, sepertinya usaha sambal matah siap saji ini memiliki jalan yang cukup terang. Karena kita tahu bahwa industri kuliner adalah salah satu peluang usaha yang nggak ada matinya, tentu saja selama ada manusia di bumi ini dan manusia masih doyan makan. hehehe...

Kadang, ide untuk memulai sebuah usaha itu nggak melulu datang dari orang lain, tetapi dari diri kita sendiri. Menghargai sebuah hobi dan kesukaan sendiri adalah suatu bentuk cara kita untuk mensyukuri apa yang telah diberikan Allah pada kita. 


0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home