4 Alasan Logis Kenapa Kampung Pulo Harus Digusur

Bukannya menghasilkan ketertiban, penggusuran justru selalu menghasilkan kerusuhan. Masyarakat tentu saja tidak akan digusur, jika memang telah tertib dan telah menghuni lahan yang benar, dalam bentuk apapu itu. Meski pemerintah selalu terkesan arogan dengan aparat-aparatnya itu, namun dalam hal ini tentu ada pertimbangan yang logis kenapa suatu daerah diputuskan untuk digusur. Berikut alasan logis kenapa Kampung Pulo harus digusur.

1. Letak Geografis


Secara geografis Kampung Pulo yang letaknya di Jatinegara Jakarta Timur itu posisinya lebih rendah dari kawasan lain di sekitarnya, karena berada di palung sungai Ciliwung. Dan itu juga yang membuat Ahok meyakini bahwa sampai kapan pun Kampung Pulo akan terus terkena banjir.

2. Normalisasi Sungai Ciliwung


Pemerintah memiliki proyek untuk normalisasi sungai Ciliwung. Hal ini dilakukan oleh pemerintah jelas untuk kesejahteraan warga Jakarta, agar tak lagi dirundung banjir tahunan yang akan menimulkan beragam masalah setiap tahunnya. Jika warga Kampung Pulo berhasil digusur, maka sungai akan diperlebar dan diperdalam, jelas ini akan lebih memperlancar laju aliran air sungai.

3. Ketertiban dan Tata Kota


Keberadaan Kampung Pulo boleh menjadi satu spot yang kurang indah dalam tata kota, baik itu dari segi kebersihannya dan pengaturannya yang acak-acakan. Kadang pemandangan seperti ini lah yang selalu dikatakan “Cuma Ada Di Indonesia”.

4. Ada Ganti Rugi Yang Sesuai


Jika masalah ganti rugi menjadi alasan warga enggan berpindah, maka itu adalah suatu hal yang konyol, bagaimana tidak. Karena pemerintah telah menyediakan hunian baru yang jauh lebih sehat, layak, dan manusiawi untuk warga Kampung Pulo.


Comments