8 Alasan Mengapa Menjadi Cerdas Itu Kadang Bermasalah
Menjadi cerdas memiliki banyak nilai
plus. Kamu tidak hanya dapat melakukan pekerjaan rumahmu dengan cepat, tapi kamu
dapat menahan dirimu sendiri dalam percakapan yang abstrak. Meskipun ada banyak
bonus, ada beberapa tantangan yang serius dalam percakapan itu.
Otakmu bergerak dengan cepat dan memiliki
pengetahuan yang luas. Ketika kamu melemparkan lelucon yang benar-benar lucu, teman-temanmu
belum tentu akan tertawa, karena mereka tidak bisa secepat kamu dalam berpikir.
Kecerdasanmu membuatmu terus
berpikir, kamu senantiasa memanfaatkan waktu seluang apapu untuk mengisinya
dengan kesibukan. Sayangnya, ini sering menyebabkan tumpukan stres dan
kegagalan untuk benar-benar beristirahat.
Terkait dengan nomor dua, kamu
berjuang agar merasa baik-baik saja tentang tumpukan stress yang kamu alami.
Karena pekerjaan tidak pernah selesai, Kamu tidak pernah bisa merasa puas.
Demikian pula, ketika Kamu begitu banyak terlibat dalam sesuatu yang positif
bahwa kebahagiaan dapat secara alami muncul, otak kamu kembali ke banyak
hal-hal lain yang kamu benar-benar harus kamu pikirkan.
Kekuatan otak tidak selalu
membuat pembicaraan kecil lebih mudah untuk dilakukan. Antara seseorang yang memiliki referensi yang jelas, dan antara orang yang kurangnya kemampuan untuk berhubungan dengan hal-hal normal seperti olahraga
dan fashion, dan kecenderungan untuk mengatakan hal-hal pintar yang sedikit
orang mengerti.
Haruskah peristiwa mengerikan
terjadi di mana kamu kebetulan melakukan suatu kesalahan di depan umum. Setiap
orang yang menyaksikan dengan jelas akan mengingat hal tersebut. Mereka juga
cenderung untuk mengingatkanmu tentang hal itu. Kamu mungkin akan melakukan apa
saja untuk merasionalisasi kesalahan dan melupakan hal itu.
Meskipun Kamu jelas lebih cerdas daripada banyak orang, Kamu menemukan dirimu dalam posisi yang sama seperti orang dengan kecerdasan superior. Pada beberapa waktu, Kamu menjadi bawahan dari seorang yang kurang pandai darimu. Akibatnya, kamu sulit menghormati otoritas atasanmu.
Jika kamu menggambarkan dirimu
sebagai seorang yang cerdas, kamu jelas adalah seorang yang sombong. Jika kamu
merendahkan dirimu, kamu mungkin akan mendapati dirimu bergaul dengan
orang-orang yang sangat membosankan. Kamu perlu menemukan beberapa cara untuk
mendapatkan menemukan dirimu sendiri tanpa sebuah kesombongan.
8. Kebosanan luar biasa
Orang-orang cerdas ingin tetap
aktif secara mental. Tak pelak, ia akan diminta untuk mengerjakan sesuatu yang
luar biasa membosankan. Ini benar-benar dapat menguras otak orang yang cerdas. Kecerdasan
memang mampu menghasilkan kebosanan yang luar biasa.
Labels: Kecerdasan, pengembangan diri