Mitos, Fakta, dan Godaan Belanja Para Calon Ibu
Mendapati diri terlambat haid, dan pas dicek ternyata hamil itu rasanya macem-macem ya moms. Mulai dari senang, takut, bingung, antusias, bahkan juga khawatir, terlebih untuk para ibu yang hamil anak pertama. Rasa beragam itu akan muncul jadi satu, dan senang lah yang paling mendominasi.
Nah, rasa antusias ini nih kadang membuat para calon ibu baru ini langsung menguatkan radar shopping mereka yang sangat peka. Kepikiran untuk beli perlengkapan baby, baju, sepatu, selimut, dan lain-lain.
MITOS
Namun, sebelum petualangan shopping calon ibu ini terealisasi, biasanya selalu saja ada yang menghalangi. Mulai dari nasihat orang tua yang tak boleh berbelanja perlengkapan bayi dulu sebelum kehamilan menginjak 7 bulan, dengan alasan pamali, dll. Hingga saran para sahabat yang juga nggak menganjurkan berbelanja terlalu dini.
Ya, memang sih mitos yang beredar hingga saat ini, ibu hamil yang usia kehamilannya belum menginjak 7 bulan belum diperbolehkan berbelanja perlengkapan bayi dan pernak-perniknya. Dengan alasan pamali, sebenernya kurang bisa diterima ya. Karena kita hidup di jaman modern yang sebenarnya semua hal bisa dijelaskan dengan logika dan lebih realistis.
FAKTA
Jadi faktanya kenapa kita, para ibu hamil muda ini harus bersabar berbelanja hingga menunggu usia kehamilan 7 bulan adalah agar si baby juga sudah lebih kuat. Karena bukan tak mungkin di usia kehamilan yang masih muda, baby tidak kuat bertahan di dalam rahim. Dan jika si ibu sudah kepalang berbelanja, kan pasti ada tekanan dan kekecewaan yang mendalam dengan kejadian yang tak diharapkan ini. Makanya disarankan belanjanya nanti saja ya moms, nunggu baby udah kuat dan memang udah semakin dekat waktu kelahiran, biar mengurangi beban mental juga saat mungkin sesuatu yang buruk terjadi, meski ini tak diinginkan.
SARAN
Selain itu, berbelanja di usia kehamilan yang sudah tua, deteksi jenis kelamin juga sudah semakin jelas ya moms, dan kita bisa belanja dengan lebih spesifik. Ditambah lagi saat kehamilan sudah semakin tua, moms juga sudah semakin stabil emosinya, jadi tidak kalap dalam berbelanja. Karena ada juga pengalaman kalap berbelanja yang dialami oleh para calon ibu muda ini, yang berakhir pada banyaknya item belanjaan yang tak dipakai oleh baby.
Jadi, alangkah baiknya, saat sudah mengetahui hamil, kita perbanyak saja menabung untuk keperluan baby, dan sembari berjalan bisa membuat list apa saja sih yang sebenarnya dibutuhkan oleh baby yang baru lahir. Hal ini untuk menghindari pemborosan yang sangat mungkin terjadi jika tidak dikontrol.
Labels: cerita kehamilan, kehamilan, mitos kehamilan, pregnancy, story