8 Macam Cara Memutuskan Hubungan
Kita semua pasti pernah mengalami
sakit hati karena putus cinta dengan seseorang. Ada berbagai cara yang dapat
kita lakukan untuk berpisah dengan si dia. Mulai dari cara jadul dengan
menggunakan surat atau cara kekinian yang memutus hubungan hanya melalui sms
dan BBM. Dalam memutuskan sebuah perpisahan, kita awalnya pasti akan meratapi
nasib yang terasa menyakitkan. Namun seiring dengan berjalannya waktu, rasa
sakit hati dan merana itu pasti akan hilang.
Dan, kembali lagi dengan cara
memutuskan sebuah hubungan. Mengapa dia atau kita memilih memutuskan hubungan
dengan surat ketimbang langsung melakukan pertemuan tatap muka langsung?
Setiap cara perpisahan mampu memberikan
pengalaman dan pendewasaan sendiri bagi diri seseorang. Berikut ada 9 jenis
perpisahan yang umum terjadi dalam kehidupan kita dan bagaimana cara
mengatasinya.
1. Menghilang Tanpa Jejak
Perpisahan dan pemutusan hubungan
seperti ini mungkin sekali akan membuatmu shock. Bagaimana tidak, si dia
menghilang tanpa jejak secara tiba-tiba, tidak dapat dihubungi sama sekali, dan
tidak lama dari itu kamu menerima barang-barang yang sepertinya pernah kau
berikan kepada si dia sewaktu ulang tahun, atau mungkin dia mengembalikan
segala milikmu yang tertinggal di rumahnya. Lantas, menyusul setelah itu,
namamu dihapus dari pertemanan akun social media miliknya, nomormu diblokir,
dan kamu tidak menemukan jejaknya dimanapun.
Upaya semacam ini dilakukan si
dia karena beberapa alasan. Pertama, mungkin saja si dia sedang berupaya keras
untuk melapaskan dirinya darimu dan ia memutuskan untuk berpisah. Kedua, dia
telah memiliki kekasih hati lain, dan dia tidak sanggup menghadapimu secara
langsung, maka ia membuangmu jauh-jauh dan menghapus jejaknya sendiri dari
dirinya.
2. Menggantung
Perpisahan terkesan meninggalkan
beribu pertanyaan di benakmu. Ada harapan yang tersisa dari sebuah perpisahan
yang masih klise ini. Si dia membuatmu merasa digantung, hubungan kalian
menjadi sangat tidak jelas, mungkin saja dia memang ingin berpisah denganmu,
tapi dibagian lain dari dirinya juga masih menginginkanmu.
Hal ini bisa saja terjadi, dan
sudah tidak aneh jika kamu digantung, karena si dia ingin memperoleh kebebasan
tapi juga ada saatnya dia menginginkanmu.
Cara untuk memperjelas hubungan
diantara kalian adalah dengan melancarkan sebuah komunikasi. Jika si dia pergi
dalam waktu satu minggu dari hidupmu dan tidak memberikan kabar sedikitpun dan
dia kembali lagi seenak perutnya kepadamu, orang seperti ini jelas bukanlah
orang yang memiliki tabiat baik dan tidak layak untuk dipertahankan.
Menggantung perasaan seseorang
ini bukanlah hal yang baik, alih-alih dia mencari hati lain diluaran sana, dia
justru membuatmu tidak bisa memberikan kebebasan padamu dan mengekangmu.
3. Putus Nyambung
Cara memutuskan hubungan seperti
ini mirip seperti boomerang. Saat kamu dan pasanganmu sedang marah besar dan
meluap-luapkan emosi satu sama lain, kalian berdua memutuskan untuk putus. Tapi
setelah berjalan beberapa hari dan beberapa waktu, kalian merasakan kekosongan
satu sama lain, dan kalian pun memutuskan untuk kembali. Hal seperti ini bisa
terjadi lebih dari sekali dua kali. Dan efeknya, kalian berdua akan berpikir
terlalu singkat jika ada masalah.
Ini bukanlah cara yang dewasa,
karena bayangkan saja jika kalian berdua telah menikah, apakah kalian juga akan
berulang-ulang mengoar-koarkan kata cerai?
4. Mengutus Penengah
Jika polemik hubungan asmaramu
dengan si dia sedang memuncak, dan tiba-tiba si dia mengirimkan seorang teman
untuk menjadi penengah dan menyelesaikan masalah kalian. Apa yang akan kau
lakukan?
Ini adalah salah satu tindakan
penghinaan, dan yang perlu kau tahu, pasanganmu adalah seorang pengecut yang
tidak berani menyelesaikan masalahnya sendiri. Maka tak perlu memberi tanggapan
lebih untuk cara ini. Nikmatilah hidupmu dengan bahagia.
5. Psikologi Emosi
Ini adalah hal yang paling sulit,
karena pasanganmu memiliki kemampuan komunikasi yang mampu menggoyahkan emosimu,
dan mampu secara bijak memutuskanmu. Seorang yang pandai bicara ini juga pandai
memutar balikkan fakta yang ada. Bisa jadi kesalahan yang awalnya adalah dia
yang menjadi tersangka, justru akan berbalik pada dirimu.
Cobalah untuk berpikir logis, karena
tidak semua penyesalan dan pengakuannya yang bijak itu adalah tulus dari
hatinya.
6. Menulis Surat
Menulis surat untuk memutuskan
hubungan. Mungkin terdengar konyol. Tetapi ini adalah satu cara yang dilakukan
oleh mereka yang tidak begitu pandai mengungkapkan isi hatinya melalui
kata-kata langsung. Namun biasanya, tipe orang seperti ini akan menulis
berulang-ulang hingga menemukan kalimat yang cocok untuk diungkapkan. Itu artinya,
apa yang ditulisnya dalam surat bisa jadi berlawanan dengan apa yang dirasakan
sebenarnya.
7. Putus By Chat
Karena terlalu keblinger dengan
teknologi, bahkan untuk putus pun cukup dengan melalui chat. Saat kamu marah
dan mengungkapkan segalanya melalui chat, sepertinya kalian berdua memang sudah
sangat saling mmbenci dan enggan melanjutkan hubungan. Namun cara ini hampir
mirip dengan boomerang, dan hanya sesaat dalam perpisahan.
Tapi ada satu cara yang bisa kamu
gunakan untuk menghadapi si dia yang memutuskanmu hanya melalui chat. Adalah
dengan membiarkannya, tak perlu menjawab apapun, kamu cukup memblokirnya dan
menghapusnya dai friendlist.
8. Terbaik Dari Yang Terburuk
Ini adalah salah satucara yang
paling jitu, namun jarag dilakukan. Dibutuhkan seseorang yang kuat untuk duduk dan
bertatap muka langsung dalam memutuskan sebuah hubungan. Ini adalah tentang
kebenaran dan perasaanmu, maka tidak peduli berapa banyak rasa sakit hati yang
akan muncul karena kebenaran ini.
Si dia akan menjelaskan betapa
cinta dan bahagianya menjalani hubungan denganmu, namun kini ia ingin
mengakhiri hubungannya denganmu. Alasannya pun sederhana, karena semua rasa itu
telah hilang. Dan rasa yang hilang itu tidak memiliki alasan.
Jika kamu menghadapi hal semacam
ini, maka tak perlu meminta penjelasan lebih kenapa perasaannya itu hilang
kepadamu. Seseorang dengan jenis ini masih bisa kamu jadikan teman di kemudian
hari.
Ada banyak cara yang ditempuh oleh seseorang untuk memutuskan sebuah hubungan, namun intinya adalah sama.
“Saya tidak ingin lagi bersamamu!”
Maka ada banyak cara juga untuk menghadapi hal seperti itu, tidak perlu galau terlalu lama, cukup berpikir positif, menata kembali masa depanmu, dan lungkanlah waktumu sejenak untuk menikmati hidupmu yang luar biasa indahnya.
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home